Lingkar.co – Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar, yakin Jawa Barat (Jabar) jadi basis baru pemilih PKB setelah Jatim dan Jateng.
Ia beralasan, pemilih di Jabar dari berbagai pemilihan umum (pemilu) relatif sangat cair.
Selain itu, kepengurusan partai mulai tingkat Ranting, PAC, DPC hingga DPW PKB Jabar, banyak diisi kalangan muda.
Hal tersebut, kata Gus Muhaiman-sapaan akrabnya, bisa menjadi kekuatan baru PKB di Jabar.
Keyakinannya itu ia sampaikan dalam pidato pada kegiatan workshop yang berlangsung di Kota Bandung, Jabar, Jumat (17/3/2023) malam.
Workshop tersebut, bertajuk “Satukan Sikap Rebut Kemenangan 2024: PKB Kahiji, Gus Muhaimin Ngahiji Prung Gus Muhaimin”.
“Syarat kemenangan selain akar kuat, kokoh, juga punya cabang yang menjulang tinggi ke angkasa.
Bersyukurlah kita punya basis yang kuat,” ucap Gus Muhaimin.
“Tapi kita juga harus pandai membaca perilaku pemilih baru yang tidak menentu,” ucapnya lagi, dalam rilis kepada Lingkar.co, Sabtu (18/3/2023).
Pria yang juga akrab disapa Cak Imin ini mengatakan, pada setiap pemilu, pemenang di Jabar selalu terjadi perubahan.
“Jabar tiap pemilu berubah pemenangnya. PKS pernah, PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra semua pernah,” ucapnya.
“Saatnya PKB dong kalau semua pernah, berganti iramanya. Itu peluang kita ada,” pinta CakImin.
Ia menilai, PKB memiliki semua perangkat baik kekuatan kultural maupun jaringan yang terus hidup dan tumbuh.
“Tinggal kita kelola dengan baik. Struktur, kultur, leadership kita tumbuh. Ini menjadi energi yang dahsyat,” urainya.
Lebih khusus, Gus Muhaimin, mengaku sangat bangga karena jajaran pengurus PKB di Jabar banyak diisi kalangan muda.
“Energi muda itu dahsyat. PAC-nya usianya muda-muda, ini kekuatan baru yang luar biasa. Energi kaum muda yang dahsyat. Saya terharu semangat kader luar biasa,” jelasnya.
Optimalkan Potensi untuk Kemenangan
Lebih lanjut, Gus Muhaimin, mengatakan bahwa sisa waktu pemilu kurang dari setahun menuju 14 Februari 2024.
Ia pun mengajak seluruh kader dan pengurus PKB di Jabar, termasuk para calon anggota legislatif untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang ada.
“Kita lanjutkan dan optimalkan berbagai potensi di sisa waktu ini,” ucap Gus Muhaimin.
“Kita yakin bisa memenangkan pertempuran, menguasai keadaan dan memenangkan Pileg dan Pilpres 2024,” sambungnya.
Gus Muhaimin mengatakan, Pemilu 2024 mengandung harapan besar munculnya kepemimpinan baru nasional, karena tidak ada capres petahana, sehingga semua calon memiliki peluang yang sama.
Menurutnya, jika PKB Jabar bisa mengubah kekuatan baru di Jabar, maka dirinya sangat optimistis PKB bisa mengubah peta politik nasional.
“PKB itu memang lahir dari NU, tapi kita jangan menutup diri hanya dari NU,” kata Gus Muhaimin.
“Mari kita jadikan PKB bisa menjadi satu kekuatan yang sangat besar dan kita prioritaskan kaum muda,” lanjutnya.
Ia pun mengungkapkan keberhasilan dirinya memimpin PKB menjadi salah satu kekuatan besar politik nasional saat ini, karena di didik dan disiapkan oleh Gus Dur sejak dirinya masih sangat muda.
Pada usia 32 tahun, Gus Muhaimin, selain menjabat sebagai sekjen DPP PKB, juga terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI.
“Saya datang ke Jakarta tidak bermimpi apa-apa tiba-tiba dijadikan Gus Dur sebagai Sekjen. Saya dididik, dihajar, digembleng sampai harus bisa,” ucapnya.
“Dan 5 tahun ini saya bisa buktikan kepada Gus Dur, saya bisa memimpin PKB lebih disiplin dan solid, dan itu yang diinginkan Gus Dur. Gus Dur telah melahirkan kita-kita,” pungkasnya.*
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps