Kolaborasi 4 Gubernur, Tingkatkan Efektifitas Tumbuh Kembangkan Ekonomi Daerah

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat menandatangani kerja sama dengan Gubernur Riau Ansar Ahmad, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos.di Marriott Hotel Harbour Bayi, Batam. Foto: dokumentasi
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat menandatangani kerja sama dengan Gubernur Riau Ansar Ahmad, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos.di Marriott Hotel Harbour Bayi, Batam. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menandatangani kesepakatan bersama dengan Gubernur Riau Ansar Ahmad, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos. Kesepakatan tersebut terkait kolaborasi dan kerja sama berbagai bidang sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.

Menurut Ahmad Luthfi, kerja sama tersebut secara tidak langsung akan menjalin konektivitas antardaerah. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dalam rangka menumbuhkembangkan ekonomi di masing-masing potensi wilayah.

“Hari ini melakukan MoU kerja sama dalam segala hal. Jadi, seluruh para bupati/wali kota kita di 4 gubernur, kemudian seluruh OPD dan Kadin melakukan MoU dalam rangka menyamakan persepsi terkait dengan investasi, UMKM, ketahanan pangan, BUMD, dan lain sebagainya,” kata Ahmad Luthfi usai acara penandatanganan kesepakatan bersama dan capacity building kerja sama antar-Pemerintah Provinsi di Marriott Hotel Harbour Bayi, Batam, Sabtu, (14/6/2025).

“Ini juga akan menstabilkan terkait dengan investasi. Kalau kita mempunyai kerja sama akan mendukung terkait dengan pertumbuhan ekonom baru,” sambungnya.

Kerja sama antardaerah yang melibatkan empat provinsi secara langsung ini merupakan kali pertama. Ahmad Luthfi berharap ke depan dapat menjadi role model, tidak hanya dalam bentuk MoU tetapi harus menghasilkan sesuatu terkait perkuatan nilai. Juga bagaimana ke depan kerja sama tersebut dapat melibatkan seluruh provinsi sehingga menjadi lebih luas.

“Luar biasa. Kita berencana begitu karena tidak hanya 4 wilayah ya. Saya yakin wilayah lain, apabila itu terjadi, adanya konektivitas akan lebih baik dan ini baru pertama kita lakukan. Saya yakin kalau yang lain kita buka dengan cara bersama-sama akan timbul suatu kesepakatan yang lebih baik terkait dengan investasi wilayah kita,” jelasnya.

Disebutkan, potensi kerja sama dengan empat daerah tersebut per tahun sekitar Rp 600 miliar, dalam empat tahun sekitar Rp 2,1 triliun. Nilai itu hanya terkait empat bidang.

Namun lebih dari itu, potensi kerja sama juga dapat berkembang menjadi tujuh bidang dengan nilai mencapai sekitar Rp 7 triliun per tahun, meliputi bidang pariwisata, perindustrian dan perdagangan, investasi, koperasi dan UMKM, pertanian dan lerkebunan, ketahanan pangan, dan BUMD PT JTAB.

Menurut Ahmad Luthfi, Kepulauan Riau menjadi pintu masuk untuk ke pasar Singapura karena produk-produk termasuk UMKM-nya sudah memiliki trademark di sana.

“Tolong rapat yang tadi malam segera dilakukan eksplorasi kembali, di-review kembali, tidak usah menghadirkan para gubernurnya. Rekan-rekan sudah menjadi pabrik relationnya masing-masing provinsi,” ujarnya.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, setiap daerah memiliki potensi masing-masing. Potensi itu yang akan dipadukan melalui kesepakatan bersama ini. Seluruh OPD telah melakukan pembahasan draf awal untuk realisasi kerja sama tersebut. Ini akan diperdalam lagi, tidak hanya memanfaatkan potensi yang masing-masing tetapi juga memanfaatkan pasar di luar daerah.

“Kita tidak boleh hanya bersifat bekerja dengan prinsip inworld looking tapi kita juga musti bekerja dengan prinsip outworld looking, memanfaatkan potensi-potensi di luar, terutama negara yang punya pasar besar yaitu Singapura,” katanya.

Ia menegaskan, kerja sama ini mudah-mudahan membuahkan hasil yang baik karena digarap dengan serius. Kerja sama empat provinsi tersebut akan dinakhodai Gubernur Ahmad Luthfi.

“Gubernur Jawa Tengah akan menakhodai ini sampai nanti kita perluas dengan provinsi yang lain. Juga bagian usaha kita secara konsisten untuk mengimplementasikan astacita Presiden dan Wakil Presiden. Itu tugas kita semua dan komitmen kita semua. Jadikanlah tempat ini second home buat bapak-ibu sekalian,” jelasnya. (rf)