Kolaborasi Disdik dan Tanoto Fondation Tingkatkan Literasi dan Numerasi Guru

Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Membangun Kesadaran Publik tentang Literasi dan Numerasi di Hotel Santika. (dok Alan Henry)

Lingkar.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang berkolaborasi bersama Tanoto Fondation dalam meningkatkan literasi dan numerasi.

Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto menyampaikan, litersi dan numerasi mengalami kondisi keniakan di setiap nahun.

Namun, ia menilai, angka litersi dan numerasi berda di 70 hingga 85 persen, sehingga perlunya menanamkan peserta didik untuk melek litersi dan numerasi.

“Masih ada ruang yangharus di kejar. Alhamdulillah, sudah positif, ungkap Bambang saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Membangun Kesadaran Publik tentang Literasi dan Numerasi di Hotel Santika, Kamis (13/3/2025).

Lanjutnya, Bambang menuturkan terdapat beberapa kendala dalam meningkatan literasi dan numerasi siswa, diantaranya pemahaman guru terkait hal tersebut.

Dalam mendorong komentensi guru di Kota Semarang, guru diharapkan dapat memberikan gambaran yang bisa dimanfaatkan siswa jika menguasai materi pelajaran tertentu.

Menindaklanjuti hal tersebut, Disdik akan mengadakan pelatihan kepada guru dengan menggandeng stakehoder terkait, seperti Tanoto Fondation.

“Kegiatan ini tidak harus berbasis APBD, seperti Tanoto Fondation dalam memberikan pelatihan, bahkan membuat platform Pemuda Hebat,” bebernya.

Lebih lanjut, dari sisi kebijakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah memilki peraturan wali kota (Perwal) yang mengatur literasi dan numerasi Perwal bersifat fleksible. Artinya bisa dilakukan pembenahan atau peningkatan regulasi.

“Tujuannya Perwal juga untuk meningkatkan literasi dan numerasi,” bebernya.

Sementara itu, Java Regional Lead Tanoto Fondation, Medi Yusva menyampaikan, pihaknya mendatangkan fasilitator daerah melalui Disdik untuk memberikan pelatihan bagi guru.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Kami pelatihan bagi guru dengan menggandeng Dinas Pendidikan,” ungkapnya.

Pihaknya menyebut, pihaknya turut membantu Pemkot dalam peningkatan kemampuan literasi dan numerasi melalui berbagai platform.

“Tujuannya ada platform (Pemuda Hebat) agar Disdik mudah dalam mengambil keputusan. Jadi, keputusan yang diambil berbasis data,” terangnya.

Medi menyatakan, pihaknya berkomitmen dalam mendukung pemerintah dan memastikan Indonesia Emas 2045 terwujud, salah satunya dengan peningkatan litersi numerisasi.

“Kita berkomitmen mendukung pemerintah dan memastikan Indonesia Emas 2045 tercapai, mulai daro bayi di dalam perut hingga anak yang belajar baca tulis,” harapnya. ***