Kopi Santen Khas Blora, Begini Nostalgia Siswanto

Wakil ketua DPRD Blora, Siswanto saat berswafoto dengan istrinya di kedai kopi santen khas Blora. Foto: Istimewa

Lingkar.co – Kabupaten Blora memiliki kekayaan potensi wisata alam dan kuliner. Kopi Santen khas Blora di Jepangrejo misalnya.

Dari kalangan muda sampai generasi tua, dari rakyat kecil sampai pejabat publik di Blora pasti pernah mencicipinya.

Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Blora, Siswanto adalah salah satu penikmat kopi tersebut.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Bahkan, politisi Partai Golkar itu kepincut dan bisa dikata tak bisa berpindah ke lain kopi. Cintaku kepentok di kopi santen.

Bagaimana tidak, tidak hanya sekali, baik menikmati sendiri maupun bersama relasi. Ia bahkan kerap bernostalgia bersama istri di kedai kopi yang artistik tersebut.

“Kopi santen di desa Jepangrejo, menurut saya unik,” kata Siswanto kepada Lingkar.co, Kamis (23/2/2023).

Png-20230831-120408-0000

Karena kagum dengan olahan kopi yang unik tersebut, ia pun tak segan membagikan foto selfi bersama istrinya di media sosial ketika bernostalgia di kedai kopi khas Blora, Jawa Tengah.

“Karena ini salah satu ekonomi kreatif, jadi kalau di Blora memang banyak warung kopi (warkop), tapi yang dikelola secara khusus ada santannya dan ada juga jajanannya itu keren,” ucapnya.

Dirinya juga menilai pemilik kedai memiliki selera tersendiri dalam menentukan suasana sajian, sehingga nuansa wisata alam nan artistik khas Blora tetap menonjol.

“Dan tempatnya juga penuh tata art culture mebeler dari jati, yang juga jati sendiri merupakan khas dari kota kita tercinta Blora,” ucapnya.

Selain itu, dirinya juga menyoroti kreatifitas pemuda Blora dalam membuat kuliner. Antara lain seperti Segara, Teh Kota.

“Yang Segara milik anak muda Blora juga. Artinya bahwa untuk perihal ekonomi dan pekerjaan itu di Blora masih banyak hal yang bisa kita usahakan. Jadi anda harus kreatif untuk mencari peluang,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Siswanto berharap agar kalangan milenal Blora sebagai generasi peneris bangsa Indonesia untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan waktu serta peluang dengan sebaik-baiknya.

“Salah satunya potensi adalah ekonomi kreatif. diantaranya kopi santen Jepangrejo, kemudian ada batik Blora juga klaster-klasternya. Ada Segara sejenis itu dan yang lain. Saya kira perekonomian di Blora nanti bisa tambah maju,” paparnya.

Kendati demikian, ia mengingatkan salah satu kuncinya untuk kompak menjadikan suasana yang lebih menaik, yakni desa wisata.

“Kemarin kami juga mengunjungi desa wisata puncak serut di Desa singonegoro, itu juga keren. Di sana juga sudah ada warung-warung ada kelompok sadar wisata,” bebernya.

“Yang di sana (wisata puncak serut) artinya bahwa ekonomi kreatif itu sambungannya adalah dengan ekonomi. Terutama dengan Pemuda kemudian juga dengan kelompok-kelompok masyarakat, sehingga di mana dia bisa mendapatkan tambahan pendapatan dan penghasilan,” tutupnya. (*)

Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *