KPK Sidak di Undip, Kampus Akui Dimintai Keterangan terkait Penerimaan Mahasiswa Baru

Taman Universitas Diponegoro Semarang. Foto istimewa
Taman Universitas Diponegoro Semarang. Foto: istimewa

Lingkar.co — Universitas Diponegoro (Undip) didatangi tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa hingga Rabu (30–31/7/2024). Kedatangan itu merupakan bagian dari kegiatan inspeksi mendadak (sidak).

Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip, Utami Setyowati membenarkan hal tersebut.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Kampus ini pun telah memberikan keterangan kepada KPK mengenai proses pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru, baik jalur SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri di Undip yang sudah berlangsung.

“Undip telah menerima KPK dan menjelaskan hal-hal terkait pelaksanaan penerimaan mahasiwa baru baik dari proses perencanaan, pelaksanaan seleksi dan penetapan hasil,” jelas Utami, Kamis (1/8/2024).

Pihak kampus juga dimintai penjelasan mengenai regulasi-regulasi yang digunakan, realisasi pelaksanaan atas regulasi, serta peninjauan terhadap sistem atau aplikasi yang digunakan.

Png-20230831-120408-0000

“Selain itu Undip juga telah memberikan data dan informasi yang diperlukan oleh KPK,” beber Utami.

Menurutnya, secara umum kunjungan KPK dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru untuk menjaga akuntabilitas.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, kedatangan timnya di Undip menindaklanjuti banyaknya laporan dari masyarakat mengenai dugaan korupsi penerimaan mahasiswa baru.

Menurutnya, pada 2022 lalu KPK melakukan terhadap penerimaan mahasiswa baru di sebuah perguruan tinggi. Ternyata di tahun-tahun berikutnya 2023 dan 2024 ini masih terdapat keluhan dari masyarakat.

KPK masih menerima pengaduan dugaan tindak pidana korupsi dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru. Banyak pula pemberitaan terkait manipulasi penerimaan mahasiswa baru.

“Jadi, basis datanya yang kami peroleh bukan hanya laporan maupun pengaduan seleksi mahasiswa baru, tapi kami juga membaca, kemudian melihat banyaknya medsos-medsos yang menayangkan informasi kecurangan penerimaan mahasiswa baru,” kata Ghufron dalam kanal YouTube KPK. (*)

Penulis: Dimas Bay

Editor: Ahmad Rifai Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps