KUDUS, Lingkar.co– Puluhan hektare lahan tanaman padi di Kabupaten Kudus tergenang air akibat banjir sejak Sabtu-Minggu (2-3/1/2021). Kondisi tersebut dampak dari jebolnya tanggul sungai Goleng Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati.
Lahan padi yang terendam banjir tidak hanya di areal pesawahan Desa Pasuruhan Lor saja. Puluhan hektare lahan yang ditanami padi di Desa Banget, Kecamatan Kaliwungu, Kudus juga terendam air banjir.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus yang dipimpin Catur Sulistiyanto langsung melakukan monitoring dan pendataan pertanaman padi milik petani. Sebagai antisipasi melihat tingginya air mengancam padi jadi gagal panen.
Pendataan dilaksanakan melalui penyuluh pertanian lapangan (PPL) BPP Kecamatan Kaliwungu wilayah binaan Desa Banget, Ahmad Marzuki.
“Luas pertanaman padi yang tergenang 61 hektar. Mayoritas terendam 86 persen dan hanya sedikit yang 70 persen. Jadi rawan terjadi puso. Alhamdulillah 60 hektar itu sudah ikut Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP),” erang AhmAd Marzuki.
Sambungnya, satu hektar tidak ikut asuransi itu karena NIK pemilik sawah tersebut sudah didaftarkan pada sawahnya yang lebih luas di desa lain. Karena khawatir terjadi dobel NIK yang bisa dideled pihak asuransi dengan subsidi pemerintah, maka lahan 1 hektar tersebut tidak diikutkan AUTP.(lut)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps