Lingkar.co – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang melanjutkan gerakan NU Peduli dengan membuka donasi kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana alam di Aceh dan Sumatra.
“Kegiatan ini memang ada dua rekening yang beredar, dari Lazisnu dna LPBINU Kota Semarang, ini hanya strategi saja,” kata ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Semarang, dr. Muhammad Hayyi Wildani saat dikonfirmasi, Senin (8/12/2025)
Menurut dia, persoalan jejaring atau mitra kerja menjadi salah satu alasan dua lembaga NU membuka donasi secara terpisah.
“Secara teknis tasaruf nantinya tetap bersama. Ini hanya teknis pencarian donasi kemanusiaan, Lazisnu berjejaring dengan pengusaha yang biasa memberi zakat mal, dan LPBI biasa bermitra dengan perusahaan farmasi atau sesama pelaku kebencanaan,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada donasi berupa pakaian untuk anak, dan untuk perempuan serta sejumlah uang yang masuk di rekening yang sudah diedarkan dalam flyer.
“Alhamdulillah sudah mulai beredar, dan kita masih terus sosialisasi. Kemudian kita bisa koordinasikan dengan Jawa Tengah maupun NU cabang di sana agar jelas yang kirimkan itu sesuai dan tepat sasaran,” urainya.
Terpisah, ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Semarang, Muhaimin menyatakan kegiatan penggalangan dana dan tasaruf berjalan seperti biasa.
Meski demikian, pihaknya juga memiliki program yang belum tentu bisa dilaksanakan oleh LPBINU, “Kita alokasikan dana sesuai rencana tasaruf sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk untuk kebencanaan,” jelasnya.
Ia menyontohkan, Lazisnu dan LPBINU Kota Semarang berkolaborasi pada kegiatan bantuan bagi korban dan terdampak longsor di Cilacap, dan warga Manyaran Semarang yang atap rumahnya roboh.
“Nah, kemarin ada bantuan berupa barang yang masuk lewat LPBINU juga sudah kita simpan dulu. Teknis pengiriman semua donasi akan kita koordinasikan lebih lanjut,” tutupnya. (*)
