KUDUS, Lingkar.co – Bupati Kudus HM. Hartopo melantik 119 pejabat struktural eselon II, III dan IV di lingkungan Kabupaten Kudus. Proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di lapangan tenis indoor komplek pendapa Kudus, Senin (26/4).
Bupati Kudus HM. Hartopo meminta agar pejabat yang baru bisa segera beradaptasi dan bekerja keras melayani masyarakat. Menurutnya, kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas dalam melaksanakan kinerja.
“Yang terpenting, bagaimana bekerja sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat. Karena kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas ASN sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat,” tandasnya.
Hartopo berharap, pejabat-pejabat yang baru menduduki jabatan baru ini bisa bekerja sama dengan komponen organisasi perangkat daerah (OPD) lain yang sudah ada. Sehingga, proses pelayanan terhadap masyarakat tidak ada yang terganggu.
Baca Juga:
HM. Hartopo Resmi Jabat Bupati Kudus, Komitmen Selenggarakan Pemerintahan Bersih
“Jangan sampai ada duri dalam daging di setiap OPD. Semua pejabat yang ada harus bisa bekerja sama dan bahu membahu memberikan terbaik untuk masyarakat,” tandasnya.
Pelantikan Berlangsung dengan Prokes Ketat
Sebelumnya, proses pelantikan berlangsung pukul 16.00 WIB. Sedangkan, tempat pelaksanaan pelantikan yang awalnya di pendapa akhirnya beralih ke lapangan tenis indoor. Hal tersebut mempertimbangkan banyaknya pejabat yang mengikuti pelantikan. Sehingga, penerapan protokol kesehatan (prokes) bisa berlangsung dengan baik.
Pihaknya juga menanti inovasi pegawai untuk menyegarkan program kerja. Jangan sampai kegiatan yang monoton karena sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Berbagai pembaharuan dalam kegiatan juga sangat perlu di era pandemi seperti saat ini.
Baca Juga:
HM. Hartopo Dorong Durian Jadi Ikon Baru di Kudus
“Saya menanti inovasi dan kreativitas dari saudara semuanya,” paparnya.
Hartopo mengungkapkan, pelantikan kali ini sedikit berbeda dengan pelantikan sebelumnya. Pelaksanaannya yang sedikit mendadak untuk menghindari kebocoran data. Pihaknya khawatir, sejumlah oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan data yang bocor untuk melakukan pelanggaran. Oleh karena itu, baik pemberitahuan kepada para pegawai dan pelantikan berlangsung di hari yang sama.
“Memang sengaja agak dadakan. Tidak masalah mau sore atau malam. Yang penting harus di hari yang sama,” ungkapnya.
