Lingkar.co – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mulai mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat korban terdampak longsor Situkung, Pandanarum. Bantuan tersebut diberikan melalui Palang Merah Indonesia (PMI).
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Aji Piluroso mengatakan, bantuan langsung tunai diberikan atas perintah dan permintaan pencairan dari komandan pos komando tanggap bencana longsor Situkung.
“Bantuan langsung tunai dicairkan setelah mendapatkan persetujuan pemangku kebijakan melalui nomor rekening posko induk yang dikelola oleh PMI Banjarnegara,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (28/11/2025).
Lebih jauh Aji menjelaskan, pada tahap pertama ini bantuan langsung tunai sebesar Rp157.200.000,- diberikan kepada korban terdampak dengan beberapa klasifikasi sesuai data dari pemerintah desa.
“Klasifikasi penerima bantuan langsung tunai kali ini antara lain pertama untuk pelajar atau mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar kecamatan Pandanarum dan di luar Kabupaten Banjarnegara,” ujarnya.
Untuk pelajar atau mahasiswa yang diluar Kecamatan Pandanarum sejumlah 10 anak masing-masing menerima bantuan senilai Rp. 700.000,-, selanjutnya untuk pelajar atau mahasiswa di luar Kabupaten Banjarnegara sejumlah 11 anak masing-masing sebesar Rp. 1000.000,-
“Selain untuk pelajar atau mahasiswa, bantuan langsung tunai tahap pertama juga diberikan untuk 322 KK korban terdampak dalam bencana alam longsor Situkung,” lanjut Aji
Pihaknya menjelaskan, dari jumlah 322 KK tersebut dibagi dalam dua klasifikasi yakni terdampak langsung meliputi RT 2,3 dan 4 serta terdampak tak langsung yakni RT 1.
“Terdampak langsung masing-masing KK mendapatkan bantuan sebesar Rp. 500.000,- sedangkan untuk terdampak tidak langsung mendapatkan Rp. 300.000,-“ pungkasnya.
Sementara itu salah satu penerima bantuan langsung tunai David warga Situkung RT 2 RW 3 mengaku sangat berterima kasih atas seluruh bantuan serta perhatian yang diberikan oleh pemerintah selama proses penanganan bencana.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada relawan PMI yang hadir disetiap lini dan pos pos mendampingi kami selama masa darurat bencana, pelayananya sangat ramah dan membuat kami nyaman,” ujarnya.
David menjelaskan bantuan langsung yang diterima akan dimanfaatkan sebaik-baiknya selama dirinya tinggal di pengungsian.
Terpisah Plh ketua PMI Banjarnegara Noor Tamami menjelaskan, PMI yang diberikan mandat untuk mengelola bantuan donasi terus melakukan koordinasi dan update penerimaan serta pengeluaran secara transparan.
“Kami memastikan pengelolaan donasi dilaporkan secara berkala dan transparan kepada seluruh masyarakat dan dapat dilihat melalui media sosial,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, terdapat beberapa prosedur yang ketat untuk mengeluarkan anggaran dan semua seijin secara tertulis oleh pejabat dan pihak yang berwenang. (*)








