JEPARA, Lingka.co– Petugas gabungan berjaga di sejumlah pos penyekatan di wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dalam rangka mengawal kebijakan larangan mudik Lebaran tahun ini. Meski begitu, masih banyak pemudik yang nekat pulang ke kampung halaman. Bahkan, terhitung sejak 6 Mei pemudik yang masuk ke Jepara berkisar 1000 orang.
Kalkulasi tersebut dari rata-rata masuknya para pemudik. Kemudian diambil dengan presentase 7 persen dari asumsi secara nasional. Mengenai jumlah sampel yang masuk, Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan terhitung sejak 5 hari berjalan terdapat sampling swab berjumlah 68 sampel.
Baca Juga:
Pemkab Jepara Berikan Beasiswa Sekolah di SMA Taruna Nusantara
“Alhamdulillah negatif dan tidak semuanya tujuanya melakukan perjalanan mudik,” kata Andi.
Andi menjelaskan, para pengemudi plat luar daerah yang masuk memiliki tujuan yang beragam. Seperti halnya melakukan pekerjaan dan kebutuhan logistik droping handsainitaizer. Namun, petugas tetap memberlakukan test swab bagi warga luar daerah yang masuk wilayah Jepara.
“Kita lakukan 4 pantauan Pos, di SJC, pelabuhan Kartini, Welahan dan Nalumsari. Kita pinggirkan kita tanya dari mana, mau kemana dengan tujuan apa, dan penumpangnya juga kita swab antigen,” pungkas Andi.
Baca Juga:
Jelang Mudik Lebaran, Pemkab Jepara Siapkan 6.000 Tes Swab Antigen
Mengenai volume kendaraan, Andi mengungkapkan permenit terdapat 30 kendaraan. Artinya, terpantau untuk 5 hari terakhir ini tidak terlalu padat kendaraan yang memasuki Bumi Kartini.
Menutup statementnya, Andi berharap dengan hasil negatif. Sehingga Jepara tetap bersih dalam konteks lebaran dan tidak ada penambahan atau klaster baru walau kedatangam tamu atau keluarga dari luar daerah.(dik/lut)