LPBINU Gelar Jambore Nasional Zona II di Curug Sewu Kendal, Prof. Nizar Minta Relawan Kemanusiaan Harus Gerak Cepat, Efektif dan Efisien

Wakil Ketua PBNU, Prof. Dr. H. Nizar Ali saat melakukan penanaman pohon secara simbolis seusai apel pembukaan Jambore Nasional Zona II di Curug Sewu Kendal. Foto: istimewa
Wakil Ketua PBNU, Prof. Dr. H. Nizar Ali saat melakukan penanaman pohon secara simbolis seusai apel pembukaan Jambore Nasional Zona II di Curug Sewu Kendal. Foto: istimewa

Lingkar.co – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar apel Jambore Relawan Nasional di Taman Wisata Curug Sewu, Patean, Kendal, Jumat (1/11/2024)

Kegiatan ini melibatkan LPBINU dari Zona II, yang mencakup wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta diikuti oleh para relawan dari LPBINU Cang Kabupaten/Kota. Acara ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari.

Wakil Ketua PBNU, Prof. Dr. Nizar Ali, saat dalam amanat apel menekankan pentingnya kesiapan relawan dalam menghadapi situasi darurat.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Melalui apel siaga ini, kami berharap para relawan tidak hanya siap dalam penanganan bencana, tetapi juga memiliki ketangguhan mental, keterampilan teknis, dan kesiapan fisik dalam membantu masyarakat terdampak,” tuturnya.

Rektor UIN Walisongo Semarang ini meminta, semua personel yang tergabung dalam LPBINU sebagai bagian dari relawan kemanusiaan harus bergerak cepat, efektif dan efisien dalam menjalankan misi membantu sesama manusia.

“Relawan harus mampu bertindak cepat, efektif, dan efisien. Ini bukan hanya soal memberi bantuan, tetapi juga memastikan kita benar-benar bisa memulihkan kondisi masyarakat dengan baik,” lanjutnya.

Png-20230831-120408-0000

Prof. Nizar juga menegaskan bahwa prinsip dasar dalam kerja relawan LPBI adalah berdaya guna dan berhasil guna.

Relawan LPBINU berfoto bersama seusai apel pembukaan Jambore Nasional Zona II di Curug Sewu Kendal. Foto: istimewa
Relawan LPBINU berfoto bersama seusai apel pembukaan Jambore Nasional Zona II di Curug Sewu Kendal. Foto: istimewa

“Kita bergerak dalam sinergi tim yang solid. Kerja sama dengan berbagai pihak dan koordinasi kuat adalah kunci keberhasilan misi kemanusiaan ini. Kemitraan dengan lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta, sangat penting untuk menghadapi tantangan yang lebih besar,” jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya juga mengingatkan pentingnya menyiapkan relawan yang terlatih dalam pemetaan risiko, perencanaan tanggap darurat, hingga masa pemulihan pasca terjadi bencana dengan menggelar simulasi bencana.

“Dengan pelatihan ini, setiap relawan LPBI diharapkan mampu menjalankan tugas dengan kesiapan tinggi dalam menangani korban, mengamankan lokasi, dan melakukan evakuasi,” paparnya.

Selain keterampilan teknis, Prof. Nizar juga menekankan bahwa relawan LPBINU harus berpegang pada nilai kemanusiaan.

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps