PATI, Lingkar.co – Perbaikan ruas jalan nasional Juwana-Batangan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, hingga berjam-jam. Alhasil, banyak kendaraan besar yang memilih jalan alternatif guna menghindari kemacetan dan menyebabkan kerusakan di jalan alternatif.
Oleh karena itu, Anggota DPRD Pati Sukarno minta perbaikan jalan Juwana-Batangan dikebut. Pasalnya, kemacetan tersebut sangat berpengaruh terhadap perputaran roda perekonomian.
“Pengerjaan ini jangan sampai seperti perbaikan akhir tahun 2021 lalu. Pembetonan ulang 1.5 KM saja memakan waktu sampai 4 bulan, padahal sebenarnya pengerjaan bisa diselesaikan dalam waktu 2 bulan saja,” katanya.
Jalan Pati-Rembang Macet Parah, DPRD Pati Sarankan Dua Pemkab Urai Bersama
Dirinya pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pati dan dinas terkait untuk segera merampungkan pengerjaan jalan tersebut. Bahkan jika perlu para pekerja harus lembur, supaya pengerjaannya cepat selesai.
“Kemacetan jalan Pantura Juwana-Batangan menyebabkan perjalanan yang dapat ditempuh 2 jam kini sampai 3 jam. Pemerintah harus segera mengatasi masalah tersebut karena menyebabkan produktivitas ekonomi menjadi terhambat,” bebernya.
Politisi dari Fraksi Golkar ini pun berharap pengerjaan jalan ini tidak seperti perbaikan beton jalan Juwana-Batangan akhir 2021 lalu.
“Kondisi ini harus menjadi prioritas pemerintah, dalam hal ini Bina Marga. Perbaikannya harus tuntas sepanjang 8 KM dan kalau perlu pengerjaannya dikebut, yang penting cepat selesai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkar.co)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps