Mahasiswa UMKABA Laksanakan Kuliah Kerja Lapangan di Kawasan Industri Kendal, Pelajari Konsep Eco-Industry

Dekan Fakultas Humaniora dan Saintek (FHS) UMKABA, Dr. H. Taufik Pandan Winoto, SH., M.Kn, saat pembukaan kegiatan KKL di PT KIK Kendal. Foto: dokumentasi/istimewa
Dekan Fakultas Humaniora dan Saintek (FHS) UMKABA, Dr. H. Taufik Pandan Winoto, SH., M.Kn, saat pembukaan kegiatan KKL di PT KIK Kendal. Foto: dokumentasi/istimewa

Lingkar.co — Sebagai bagian dari upaya penguatan pembelajaran berbasis praktik industri, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA) melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di PT Kawasan Industri Kendal (KIK). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Humaniora dan Saintek (FHS) UMKABA, Dr. H. Taufik Pandan Winoto, SH, MKn, dan dihadiri oleh perwakilan manajemen PT KIK Kendal, para dosen pembimbing, serta mahasiswa peserta KKL.

Acara pembukaan diawali dengan sambutan hangat dari pihak kampus.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kampus hijau lingkungan asli, tempat belajar dan berkreasi. Selamat datang di KKL kami, mari kita jadikan momen ini berkesan,” ujar perwakilan panitia.

Dalam sambutannya, Dr. Taufik Pandan Winoto menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada PT KIK Kendal yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa UMKABA untuk belajar langsung di lingkungan industri.

“Alhamdulillah, hari ini kita diberikan kesempatan oleh Allah untuk hadir dalam acara Kuliah Kerja Lapangan di PT Kawasan Industri Kendal. Kami mengucapkan terima kasih kepada PT KIK Kendal yang telah memberikan ruang bagi mahasiswa UMKABA untuk menimba pengalaman di dunia industri,” ungkapnya.

UMKABA, lanjutnya, memiliki visi menjadi universitas unggul berbasis eco-industry berprinsip Islami. Visi ini diwujudkan melalui kegiatan seperti KKL yang menekankan keseimbangan antara teori akademik dan praktik lapangan.

“Kegiatan KKL ini merupakan langkah strategis untuk mendukung visi UMKABA, yakni menyiapkan lulusan yang berkompeten, berintegritas, dan peduli lingkungan dengan mengedepankan nilai-nilai Islami,” jelasnya.

Kawasan Industri Kendal dipilih sebagai lokasi KKL karena telah dikenal sebagai salah satu kawasan industri modern di Indonesia yang menerapkan konsep eco-industry, yaitu industri yang berwawasan lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan. Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara UMKABA dan PT KIK yang telah terjalin sebelumnya.

Melalui KKL ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami implementasi nyata dari pengelolaan limbah, efisiensi energi, dan praktik industri ramah lingkungan. Selain itu, mahasiswa juga belajar mengenai kontribusi kawasan industri terhadap ekonomi, sosial, hukum, dan lingkungan masyarakat sekitar.

Fakultas Humaniora dan Saintek (FHS) UMKABA berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

“Kami tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori, tetapi juga dengan kreativitas, kemampuan praktis, dan pengalaman nyata di lapangan. Hal ini sejalan dengan misi universitas dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Dr. Taufik.

Adapun manfaat yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan KKL ini meliputi:
Pengenalan langsung implementasi konsep eco-industry di Kawasan Industri Kendal.Pemahaman tentang kontribusi KIK bagi masyarakat dan dunia usaha.Penguatan hubungan antara teori akademik dan praktik industri.

Dukungan terhadap branding KIK sebagai kawasan industri berwawasan lingkungan.
Menutup kegiatan tersebut, Dekan FHS menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan, baik dari pihak kampus maupun PT Kawasan Industri Kendal.

“Terima kasih kepada panitia, dosen pembimbing, mahasiswa, dan jajaran PT KIK atas kerja sama dan sambutan yang luar biasa. Semoga kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa UMKABA,” tutupnya. (“)

Penulis: Yoedhi W