Di hadapan para generasi Z tersebut, Joko menekankan bahwa pasangan Yoyok-Joss memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan. Yoyok-Joss menjadikan urusan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan Kota Semarang.
“Terkait pendidikan, Yoyok-Joss bocahe dewe akan menggratiskan biaya pendidikan siswa SD dan SMP, baik yang negeri atau swasta. Mas Yoyok juga akan menurunkan program PIP yang sudah dilakukan waktu menjadi anggota DPR RI, diterapkan di Semarang,” kata dia.
Selain itu, Yoyok-Joss juga berkomitmen memfasilitasi pemuda dalam memperoleh pekerjaan. Melalui program pra kerja, para lulusan SMA, SMK, bahkan perguruan tinggi akan diberikan bekal keterampilan agar dapat bekerja di perusahaan.
“Tidak hanya itu, bagi anak-anak muda yang tertarik dengan dunia wirausaha, yang punya UMKM ataupun bisnis kecil-kecilan kami juga memfasilitasi. Sehingga pemuda ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” kata dia.
Usai deklarasi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel dengan tajuk Membentuk Pemimpin Masa Depan; Suara Anak Muda Untuk Perubahan. Diskusi dikemas dengan santai dan interaktif antara Yoyok Sukawi dan Joko Santoso bersama anak-anak muda. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat