Lingkar.co – Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lakukan dorongan kepada kadernya, dalam memaksimalkan suara dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Dorongan tersebut, diperlukan karena sebagian besar pemilih pada pemilu yang akan datang adalah generasi melenial dan generasi Z.
Bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Semarang dari PPP, Habib Najah Alfikri menyebut, pentingya pendidikan kader untuk gandeng generasi milenial maupun generasi Z.
“Pendidikan kader sangat penting, diera digitalisasi ini yang mana banyak sekali milenial yang belum bisa menentukan suaranya. Itu harus kita arahkan, bahwa politik yang sekarang adalah politik yang berbeda, politik yang sekarang nyaman dan ramah untuk generasi muda,” ungkapnya saat ditemui Lingkar.co, Kamis (6/7/2023).
Habib sapaan akrabnya dilingkungan masyarakat menyampaikan, kebanyakan generasi muda belum bisa menentukan pilihannya dalam perpolitik.
“Karena yang saya lihat, generasi muda yang belum bisa menentukan pilihanya, karena melihat cara – cara politik lama yang ada, sehingga dari pendidikan kader, kita ajak generasi muda untuk melek politik,” ujarnya.
Menurutnya, banyak cara untuk menggaet generasi muda untuk berpolitik, diera sekarang ini dirinya menyebut, diera digitalisasi bisa dikatakan politik praktis.
“Jelang pemilu, kami lakukan sosialisasi kepada kawula muda, bahwa berpolitik sekarang ini menggunakan berbagai macam cara, politik yang sekarang ini bisa dibilang politik praktis diera digitalisasi ini,” katanya.
Dirinya mencotohkan, dengan mengikuti tren saat ini dirinya memaksimalkan berpolitik dengan menggelar lomba yang diminati anak muda jaman sekarang.
“Kita lakukan sosialisasi kepada generasi muda, melalui kesenangan anak muda, contohnya dengan mengadakan lomba e-sport, kita bisa melalui itu, banyak cara untuk mengenalkan berpolitik bagi anak muda jaman sekarang,” beber Habib.
Habib menambahkan, pada Pemilu yang akan datang, sebagian pemilih adalah generasi muda, sehingga dirinya berharap dapat mensosialisasikannya, untuk menjemput PPP dapatkan kemenangan.
“Suara generasi muda itu sangat dibutuhkan, karena yang muda yang memilih. Harapannya pada Pemilu 2024, yang notabennya pemilih 70 sampai 80 persen dari generasi melenial maupun gen Z, dapat bisa menyuarakan dengan baik,” imbuhnya.
“Banyak anak muda yang sudah capek akan janji caleg yang tidak bertanggung jawab, makannya kita gandeng generasi muda untuk kerja bareng,” lanjutnya.
Penulis : Alan Henry
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps