Berita  

Marak Manusia Silver di Kabupaten Blora, Dinsos Koordinasi dan Buka Kanal Aduan

Foto: Plt Dinsos P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi (Lilik Yuliantoro)

Lingkar.co – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS P3A) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tanggapi maraknya pengamen, pengemis, dan manusia silver di area kota dengan julukan penghasil Minyak ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Dinsos P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, saat ditemui awak media ini pada Sabtu (22/07/2023) pagi.

Tak hanya pengamen dan pengemis, bahkan fenomena manusia silver belakangan ini sedang marak, dan menjadi perbincangan hangat baik di media sosial maupun publik.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Kalau saya intinya yang dari pengamen seperti dijalan, tentunya koordinasinya dengan Satpol PP. Kita berkoordinasi sama Satpol, nanti yang mengambil tindakan di Satpol PP, mungkin di assessment Satpol PP, nanti setelah itu bisa kita tindaklanjuti,” ucapnya.

“Misalnya, ini perlu ke panti, kita cari dulu informasi keluarganya, maaf, kurang mampu, dan sebagainya, iya kita channelnya ke yang lain. Misalnya di Baznas ada modal usaha, kita masukan ke Baznas supaya bisa untuk mendapatkan bantuan modal usaha, dan supaya tidak lagi turun ke jalan. Misalnya seperti itu,” ucapnya kembali.

Foto: Plt Dinsos P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi (Lilik Yuliantoro)

Luluk, sapaan akrabnya Plt Dinsos P3A Blora ini juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa mengambil keputusan secara langsung, karena hal tersebut adalah kewenangan dari dinas lainnya.

Png-20230831-120408-0000

“Kalau Dinsos mengambil di jalan-jalan nanti overlap sama Satpol PP, kita selalu koordinasi sama Satpol,” ungkapnya.

“Pada intinya kita menunggu, dalam artian kita tidak bisa overlap dengan Satpol. Satpol bergerak, kita juga bergerak. Dan nanti apakah kita assessment di sini atau kita berikan pembinaan. Kemudian memang kesulitan, kita chanelkan, misalnya dengan Baznas, BLK, dan sebagainya. Intinya kita siap menangani,” ungkapnya kembali.

Kemudian, ketika disinggung awak media ini terkait, apakah kedepannya akan melakukan rapat bersama dengan stakeholder yang ada? Luluk pun angkat bicara.

“Kalau itu jelas, kalau dijalan kita koordinasinya dengan Satpol. Dan tentunya saya sudah bicara sama pak sekda, nanti akan didudukan bersama, terkait dengan ODGJ, pengemis, gelandangan, anak terlantar, dan sebagainya,” bebernya.

“Seperti orang terlantar, tugas kita setelah pasca itu, rehabilitasinya di kita,” bebernya kembali.

Dirinya juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu takut untuk berkomunikasi maupun melapor ke dinas yang dinahkodainya, bila mana membutuhkan bantuan.

“Tidak usah malu, lapor saja ke kita, begitu ada laporan langsung kita tindaklanjuti. Seperti yang baru saja viral kemarin seorang, nenek-nenek di depan MD, kita begitu ada laporan, hari itu juga kita tindaklanjuti, malam itu kita serahkan ke keluarganya,” jelasnya.

“Kita ada aduan di media sosial maupun WhatsApp nya yakni 089525643548, atau datang langsung ke kantor,” imbuhnya.

Penulis: Lilik Yuliantoro

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *