“Sedangkan saya mengenal Pak Iswar tentunya sudah sejak lama sejak beliau jadi Kepala Dinas Bina Marga yang saat itu saya juga pernah aktif di beberapa kegiatan proyek di Kota Semarang,” ujarnya.
Apalagi Iswar memiliki ikatan batin sebagai sesama santri dari Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. “Saya sering banget berangkat ngaji ke Pekalongan bareng,” jelasnya.
Bahkan Wawan dan Iswar memiliki hobi yang sama yakni ziarah kubur ke makam-makam pahlawan, kiai, dan waliyullah untuk mendapatkan berkah ilmu.
“Saya dan pak Iswar juga punya kegemaran yang sama, yaitu menjadi ‘Sarkub’ atau Sarjana Kuburan. Kita senang sekali ziarah ke makam para pahlawan, kiai, wali, atau guru untuk mendoakan mereka dan mendapat barokah ilmu,” jelasnya.
“Kami juga menjadi jama’ah tetap pengajian di makam Mbah Duku dan makam Mbah Depok,” tuturnya.
“Saya sangat berharap ini adalah pasangan nasionalis religious yang membuat Semarang menjadi Kota yang ramah dan bersatu bagi semua perbedaan. Dan ini sesuai dengan platform saya yaitu ‘Gumuyu’ yang artinya Guyub Maju yo Unggul,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan masalah-masalah di Kota Semarang akan teratasi di lima tahun mendatang jika pasangan jaguar terpilih,” tutupnya. (*)
Penulis: Bojes
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat