May Day, Gubernur Jateng Resmikan Daycare KEK Industropolis Batang sebagai Fasilitas Ramah Pekerja

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi resmikan tiga fasilitas berorientasi pada kesejahteraan pekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang. (dok Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi resmikan tiga fasilitas berorientasi pada kesejahteraan pekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang. (dok Istimewa)

Lingkar.co – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menunjukkan bahwa geliat industri tidak harus mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, kawasan ini meresmikan tiga fasilitas berorientasi pada kesejahteraan pekerja, daycare (pusat penitipan anak), ruang perlindungan pekerja perempuan dan ruang laktasi, serta Masjid An-Nahl.


Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam memastikan keadilan sosial bagi pekerja, tak hanya melalui regulasi, tetapi juga lewat empati dan fasilitas nyata.


“Hari Buruh adalah pengingat bahwa negara harus hadir, bukan hanya dengan regulasi, tapi juga dengan hati. KEK Batang hari ini memberi kita harapan bahwa industri masa depan bisa adil, spiritual, dan manusiawi,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi dalam sambutannya.


Fasilitas daycare dibangun strategis di area rumah susun pekerja. Dikelola oleh Yayasan Ibunda dan bagian dari program CSR KEK Batang, daycare ini memberikan ketenangan bagi para ibu pekerja yang dapat menitipkan anak-anak mereka di tempat yang aman dan nyaman. Saat ini kapasitasnya mencapai 25 anak, dan ke depan bisa diperluas sesuai kebutuhan.


Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, menjelaskan bahwa pembangunan daycare adalah bagian dari komitmen industri terhadap kesejahteraan buruh.


“Kami ingin memberikan pelayanan yang nyata bagi pekerja. Kehadiran daycare sangat membantu para karyawan yang tidak sempat mengurus anaknya. Ke depan, setiap tenant juga didorong untuk memiliki fasilitas serupa,” ujarnya.


Selain itu, Gubernur juga menandatangani prasasti Masjid An-Nahl, masjid baru yang mampu menampung hingga 2.400 jemaah. Nama “An-Nahl” yang berarti lebah diambil dari salah satu surat dalam Al-Qur’an, melambangkan semangat kerja keras, kebermanfaatan, dan harmoni.


Tak kalah penting, KEK Industropolis kini memiliki ruang perlindungan pekerja perempuan dan ruang laktasi, fasilitas yang masih langka di kawasan industri. Dari 7.008 pekerja yang ada, 53 persen di antaranya adalah perempuan. Fasilitas ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap peran ganda perempuan pekerja, menjamin kenyamanan dan perlindungan yang layak.


Dengan diresmikannya ketiga fasilitas ini, KEK Industropolis Batang menetapkan standar baru dalam pengelolaan kawasan industri yang inklusif, ramah keluarga, dan berlandaskan nilai kemanusiaan. ***