Lingkar.co – Mengenal Muhammad Faiz Kurniawan sosok yang menjadi sebuah fenomena baru di Kabupaten Batang. Pria berusia 33 tahun ini menjadi perwakilan generasi muda yang maju dalam Calon Bupati Batang berpasangan dengan H Suyono sebagai wakilnya.
Faiz lahir dari keluarga sederhana di sebuah kampung di Sayung Demak dan dididik sebagai santri yang memiliki pemikiran progresif.
Sebelum terjun dalam politik praktis, Faiz meniti karir sebagai lawyer dan pengusaha di Jakarta. Sukses dan cukup cemerlang membuat dirnya mendapat kepercayaan Partai Golkar, PPP, dan beberapa partai pendukung untuk meneruskan estafet kepemimpinan di Batang.
Muhammad Azka, sahabat masa kecilnya di dalam sebuah unggahan media sosial membeberkan sekilas tentang Faiz. Muhammad Azka merupakan senior Faiz di Pondok Pesantren Addainurriyah Pedurungan Semarang.
“Sebelum saya bicara soal mohon dukungan, saya ingin bercerita sedikit. Saya mengenalnya ketika selama menjadi santri di Pondok Pesantren sini. Di pesantren Ad Dainuriyyah 2 Semarang dia aktif sebagai pengurus harian sebagai Bendahara Pondok,” ujar Azka membuka ceritanya.
Azka mengatakan, pemikiran progresif Faiz dia temukan dari bacaan-bacaan favoritnya ketika berada di pondok yang diasuh oleh KH. Dzikron Abdulloh tersebut.
“Di lemarinya ada beberapa buku genre agama, politik sampai filsafat. Ada buku tebal yang membuat saya agak kaget dari Karen Amstrong berjudul ‘Sejarah Tuhan’ tergeletak di lemarinya pada waktu itu,” ungkapnya.
Meskipun berasal dari desa, menurut penuturan Azka, Faiz termasuk santri yang memiliki selera dalam berpenampilan. Dalam hal ini Azka menyebut Faiz memiliki selera dalam hal parfum.
“Saya menemukan juga ada parfum botol berukuran kotak besar bermotif gerigi pada bagian muka botol, ternyata itu parfum Dunhill Blue kalau tidak salah,” ingatnya.
“Saat itu parfum yang terbilang anti mainstream di saat parfum lainnya yang masyhur kita kenali di pesantren seperti Seribu Bunga, Malaikat Subuh dan Misik,” paparnya.
Azka menilai Faiz adalah orang yang humble dan gampang senyum. Ia membuktilan sendiri ketika dirinya mengalami kesulitan, Faizlah yang membantunya. “Saya memanggilnya Kang Faiz Kurniawan orang yang humble dan gampang senyum. Jujurly, awalnya kenangan Kang Faiz ini tak banyak,” kenangnya.
“Tetapi ternyata semakin ke sini semakin ke sana, garis takdir membawa pada persoalan tertentu yang bagi saya cukup menguras energi dalam hidup, bahkan keluarga kecil saya. Sampai berhenti pada titik satu-satunya cara ‘persoalan’ itu rampung, hanya bisa ditempuh dan diselesaikan oleh seorang, tak lain hanya Kang Faiz. Jasa itu sangat tersimpan tersendiri secara istimewa bagi saya pribadi,” urainya.
Azka pun mengaku mendukung penuh sahabatnya itu untuk maju dalam Pilkada Batang. “Kini Kang Faiz sedang mencalonkan diri sebagai calon Bupati Batang. Saya sangat mendukungnya, meski sayang sekali saya tidak berdomisili di Batang,” ujarnya.
Azka kemudian teringat hadist yang dia bawakan pada kajian Hadits Arbain Nawawi di Masjid Baitus Sakinah RSJD Amino, Nabi Muhammad SAW mengatakan: Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan: “Dan barangsiapa yang memudahkan urusan orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat”.
Azka menceritakan bahwa Faiz orang yang tidak hanya baik di hidupnya, melainkan juga sangat ringan tangan bagi orang-orang di sekitarnya. Pesantren yang pernah dia tempuh sering mendapat uluran finansial untuk para asatidz dan kebermanfaatan lain bagi pesantren.
“Itulah mengapa dia sangat layak untuk memanfaatkan peluang mencalonkan diri sebagai wasilah untuk bisa mencakup lebih besar membantu orang-orang kecil dan hajat bersama,” terang Azka.
“Semoga dengan hal ini apapun hajat baiknya, takdir akan membawanya pada kemudahan, apapun hasilnya akan selalu ada buah ranum yang bisa dipetik untuk dinikmati,” tutupnya.
M Faiz Kuriniawan sendiri memiliki segudang pengalaman dalam perjalanan hidupnya, mulai dari pengurus Pondok Pesantren, menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Diponegoro (Undip) dan aktif di berbagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU).
Selain itu, rekam jejaknya sebagai pengacara sekaligus pengusaha muda di Jakarta juga cukup menarik untuk diulas.
Berikut profil Calon Bupati Batang, M Faiz Kurniawan.
Riwayat Pendidikan:
- Magister Hukum (M.H) dalam bidang Hukum Bisnis, Fakultas Ilmu Hukum Universitas Indonesia, Menulis Tesis Jamkrindo Sebagai Lembaga Jaminan Resi Gudang (Studi Komparasi Jaminan Resi Gudang Antara India dan Indonesia), lulus 2022
- Sarjana Hukum (S.H) dalam bidang Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Menulis Skripsi Analisis Yuridis Keuangan Partai Politik Menurut UU No 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Undang-Undang No 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas UU No 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, lulus 2013.
Pengalaman Organisasi:
- Pengurus Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2022-2027.
- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Dewa Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Alumni Undp (DPP IKA UNDIP) Periode 2022-2027.
- Bendahara Lembaga Bantuan Hukum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (LBH PP GP ANSOR) 2015-2017)
- Ketua Pimpinan Wilayah Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An Nahdliyyah Provinsi Jawa Tengah 2011-2014.
- Komisi Ahli Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Fakultas Hukum UNDIP 2011-2012
- Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal
- Sekretaris Pimpinan Cabang Pegerakan Mahasiswa Indonesia (PC PMII) Kota Semarang 2012-2013.
- PLT Ketua PMII Komisariat Diponegoro 2011-2012.
- Pengurus Cabang IPNU Demak 2007-2009
- OSIS SMA N 1 Demak 2007-2008
- OSIS SMP N 2 Demak 2004-2005
Penulis: Bojes
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat