Menuju Negara Maju 2045, Menko Yusril Yakin Indonesia Gabung OECD Tiga Tahun Lagi

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra

Lingkar.co – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia akan resmi menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam waktu maksimal tiga tahun ke depan. Menurut Yusril, keanggotaan Indonesia di OECD merupakan langkah strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi menuju negara maju.

“Kita memiliki ambisi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun. Dengan target tersebut, pada 2045, tepat 100 tahun kemerdekaan Indonesia, kita berharap sudah keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap dan menjadi negara maju,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan OECD, termasuk melakukan aksesi terhadap berbagai konvensi penting. Di antaranya adalah komitmen bersama dalam pemberantasan korupsi, menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta menegakkan hukum yang adil dan memberikan kepastian hukum bagi seluruh masyarakat dan pelaku usaha.

“Salah satu syarat utama menjadi anggota OECD adalah memastikan adanya kepastian hukum dan keadilan. Ini merupakan kewajiban negara yang harus dijaga agar iklim investasi dan bisnis semakin menarik,” jelas Yusril.

Ia mengatakan proses aksesi Indonesia ke OECD sudah berjalan dengan baik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, katanya, juga telah menyerahkan initial memorandum kepada Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, pada pertemuan tingkat menteri OECD yang berlangsung di Paris, Prancis, awal Juni 2025 lalu. Dokumen ini menjadi langkah awal yang penting dalam proses keanggotaan Indonesia.

Yusril menambahkan, dialog dan koordinasi intensif dengan OECD juga terus dilakukan agar proses aksesi dapat berjalan lancar dan sesuai target.

“Bersama Pak Airlangga, kami terus berdiskusi dan berkomunikasi dengan OECD. Insya Allah, dalam waktu tidak lebih dari tiga tahun, Indonesia bisa resmi bergabung sebagai anggota OECD,” tuturnya. (*)