PATI, Lingkar.co – Sejumlah titik di jalan provinsi turut Pati-Tayu mengalami rusak dan minim penerangan. Kondisi tersebut sangat membahayakan pengendara yang melintas, terutama saat malam hari.
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, jalan provinsi yang berlubang dan rusak kebanyakan dari arah Tayu ke Pati Seperti di depan PG Pakis, Kecamatan Tayu. Kemudian, di sekitar pertigaan Polsek Margoyoso sampai gapura Desa Kajen banyak sekali jalan berlubang. Kondisi iitu membuat sejumlah pengendara harus mengurangi kecepatannya agar tidak terperosok.
Salah satu warga Balya Malkan mengungkapkan, jalan tersebut sudah sangat lama kurang mendapatkan perhatian oleh pemerintah. Misalkan ada perbaikan, menurutnya hanya penambalan saja.
“Ini sudah lama sekali (rusak, red). Dulu pernah ada perbaikan, tapi hanya ditambal saja di pinggir-pinggir. Sayangnya setelah itu berlubang dan ditambal lagi berlubang lagi. Sudah tiga tahun mungkin seperti ini mas,” ungkapnya.
Menurutnya, di jalan tersebut juga kurang adanya penerangan. Bahkan ketika musim hujan banyak lubang yang tergenang air, jadi tidak kelihatan lubangnya. Alhasil sangat membahayakan pengguna jalan.
“Karena ini tikungan langsung dan jalannya banyak berlubang dari Tayu ke Pati, tak jarang pengguna jalan kaget ya atau melakukan rem mendadak. Pasti seperti itu. Sedangkan kendaraan di belakangnya bisa menyeruduk atau menyerempet,” imbuhnya.
Ia berharap jalan tersebut segera ada pembenahan secara total. Pasalnya kalau hanya penambalan jalan saja tidak terlalu berefek. Dalam waktu singkat akhirnya rusak kembali. Selain itu, ada penambahan penerangan jalan.
“Di situ minim penerangan. Dari pertigaan Polsek Margoyoso sampai IPMAFA (Institut Pesantren Matholoul Falah, Red) itu nggak ada penerangan. Jadi jika malam hari sangat berpotensi mencelakakan pengguna jalan,” imbuhnya.(lam/lut)