Momen Hari Kebangkitan Nasional, Wali Kota Semarang Ajak Anak Muda Kolaborasi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin upacara memperingati momen Hari Kebangkitan Nasional di Balai Kota Semarang, Senin (20/5/2024). Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajak anak muda berkolaborasi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal itu disampaikan Mbak Ita sapaan akrabnya saat upacara memperingati momen Hari Kebangkitan Nasional di Balai Kota Semarang, Senin (20/5/2024).

Wali Kota menuturkan, jika saat ini generasi muda Indonesia sudah tidak lagi berjuang merebutkan kemerdekaan bangsa. Akan tetapi bagaimana anak-anak muda mampu ikut serta atau terlibat dalam kemajuan bangsa.

Wali Kota menegaskan bahwa ada banyak cara untuk mewujudkan kondisi di mana bangsa Indonesia bisa melaju pesat. Salah satunya dengan transformasi digital.

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Namun saat ini hal-hal yang harus dimaksimalkan penangannya adalah persoalan ketahanan pangan, kemiskinan, dan stunting yang selalu diserukan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Di Kota Semarang sendiri, Wali Kota menyatakan akan terus berupaya untuk mewujudkan kemandirian pangan dan pertumbuhan ekonomi. Usaha-usaha yang saat ini sudah dan akan terus dilakukan seperti urban farming, dan gerakan pangan murah.

“Anak-anak muda ini akan dibuatkan satu inovasi yang mereka bisa mengimplementasi, makanya kita harapkan di momen Hari Kebangkitan ini generasi muda bisa bangkit lebih baik lagi dan hebat menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Png-20230831-120408-0000

Lebih lanjut, ke depan akan ada tantangan dalam menghadapi bonus demografi. Oleh karena itu, diharapkan anak-anak muda sekarang memiliki kompetensi agar bisa berinovasi untuk memajukan Indonesia.

“Persaingan akan lebih banyak dan lebar, karena dengan adanya bonus demografi hingga 60 persen ini, katakanlah satu lapangan pekerjaan diperebutkan sekitar 20-30 persen penduduk usia produktif Indonesia. Maka harapannya, bagaimana memberikan ruang bagi 30 persen penduduk usai produktif itu bisa menjadi entrepreneur dan pengusaha. Dan inilah harus kita lakukan agar bersama menuju Indonesia Emas,” imbuhnya. (ADV)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps