Kab. Semarang, Lingkar.co – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PPP Sholeha Kurniawati menyambangi kelompok tani di Pucung, Bancak, Kabupaten Semarang. Kunjungan Bu Dokter sapaan akrab Sholeha Kurniawati pada Senin (24/10/2022) ini dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) bantuan dan pelatihan untuk kelompok tani di daerah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Bu Dokter memberikan beberapa sosialisasi terkait tugas dan kewajibannya sebagai anggota legislatif. Bahkan, Bu Dokter sempat blusukan di kandang sapi untuk memonitoring pembuatan biogas.
Menurut Sholeha Kurniawati, sudah menjadi tugasnya sebagai anggota legislatif untuk melakukan pengawasan penggunaan APBD.
“Sudah menjadi tugas sebagai anggota legislatif. Jadi ngga melulu DPRD itu hanya duduk-duduk, rapat bahas perda nggih. Kita juga wajib melakukan pengawasan, kebetulan hari ini harus mbelet-mbelet di kandang sapi. Ya wajib kita laksanakan,” ungkap Bu Dokter kepada Lingkar.co di Lokasi.
Selain itu, lanjutnya, kita juga harus menyerap aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang ada di level paling bawah.
“Anggota DPRD itu ya penyambung lidah masyarakat, wakil rakyat. Jadi, ya kita harus bisa mblusuk-mblusuk, sampai level terbawah to. Biar kebutuhan masyarakat terpenuhi, biar pemerintah itu hadir untuk rakyat,” jelasnya.
Kunjungan Sholeha Kurniawati tersebut ditutup dengan Sekolah Usaha Peternakan Rakyat (Supra) yang digawangi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Jawa Tengah.
Masyarakat Antusias dengan Sholeha Kurniawati
Kepala Desa Pucung, Bancak, Kabupaten Semarang, Syamsudin mengatakan masyarakat antusias menyambut kunjungan Bu Dokter. Hal tersebut karena baru kali ini anggota DPRD provinsi mau turun langsung bertatap muka dengan kelompok tani di daerahnya.
“Ini pertama kali ya mas seingat saya, pastinya masyarakat khususnya kelompok tani antusias dengan kedatangan beliau. Lagipula, kelompok tani disini kan banyak, anggotanya bisa ratusan. Kalau ada kunjungan DPRD gini kan pasti pada pengen menyampaikan aspirasi secara langsung. Kapan lagi bisa punya kesempatan begini,” terangnya.
Syamsudin pun sempat mengusulkan kepada Sholeha Kurniawati untuk adanya pembangunan jalan usaha tani (jalut). Mengingat, di Pucung memang masih kekurangan akses untuk infrastuktur jalan menuju lahan pertanian maupun peternakan.
“Saya usul tadi untuk adanya bantuan jalut, kan kita sudah punya itu kandang komunal di luar pemukiman. Ya biar sehat semua, hewannya sehat, masyarakatnya juga sehat. Kemarin kan sempat ramai itu soal PMK, sekarang sudah reda,” pungkas Syamsudin.
Penulis: Kharen Puja Risma
Editor: Muhammad Nurseha
