Lingkar.co – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membaca puisi “NU dan PPP Mengabdi untuk Negeri”.
Selain itu, juga memberikan batik parang kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, pada Ngaji Budaya Abad Ke -2 NU di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu malam, (15/3/2023).
Menurutnya, pemberian batik parang ini sebagai bentuk kehormatan, doa restu meneruskan perjuangan dan cita-cita politiknya NU.
“NU adalah landasan perjuangan kami, NU adalah ayah sekaligus ibu kandung PPP. Sebabnya dalam perjuangan kami ingin mendapatkan restu dan support dari orang tuanya,” jelas Mardiono.
Selanjutnya, dia juga mengajak kader PPP seluruh Indonesia untuk berjuang bersama, untuk satu tujuan, menjemput kemenangan pada pemilu mendatang.
Pada kesempatan itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy juga membacakan puisi dengan judul “Seabad Jam’iyahku”.
Sedangkan Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa membacakan puisi karya KH. Mustofa Bisri dengan judul “Negeri Kekeluargaan”.
Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menambahkan kalau PPP gelar acara yang berbeda dari biasanya. Karena menurutnya, dakwah tidak harus dengan ceramah dan formal membaca kita, namun juga dengan budaya.
“Islam tersebar luas di masa awal masuknya ke Indonesia salah satunya dengan budaya,” pungkas Gus Sekjen sapaan akrabnya.
Penulis : Muhammad Idris
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps