Lingkar.co – Tradisi Ngaji Pososnan Kitab Kuning yang diselenggarakan oleh warga dan santri di Kabupaten Kendal selama bulan ramadan mulai hari pertama hingga 21 ramadan.
Tradisi Ngaji Posonan tersebut sudah diajarkan hingga generasi ketiga yang diikuti oleh santri Pondok Pesantren di Kabupaten Kendal, serta masyarakat setempat yang ingin belajar kitab kuning yang dibimbing oleh Kiai Mohammad farid fad.
Ngaji Posonan Kitab Kuning dilaksanakan setelah melakukan Sholat Subuh di Masjid Agung Kendal, Jawa Tengah.
Pengajian tersebut juga diikuti oleh beberapa kalangan, termasuk dari kiai-kiai yang berdomisili di sekitar Kendal Kota yang ingin mengkaji Kitab Kuning Fathul Qorib atau Kitab Fiqih, dan Tafsir Jalalain atau Tasfir Qur’an.
Ngaji Posonan ini sudah berlangsung selama 50 tahun yang dirintis oleh KH Wildan Abdul Chamid, yang saat ini diteruskan oleh Kiai Mohammad Farid Fad yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin Kendal.
Kiai Mohammad Farid Fad berharap, dari pembahasan Kitab Kuning ini bisa menambah literasi wawasan keberagamaan dan toleransi semakin tinggi.
“Pengajian ini sudah berjalan turun temurun tiap ramadan . Sedangkan peserta atau jamaah yang ikut mengaji dari beberapa Kecamatan kendal ini sebagai bentuk cara kita menanamkan tradisi dan perilaku terhadap manusia. Seperti yang telah diajarkan oleh para kiai yang sudah mendahului kita,” katanya, Rabu (12/4/2023).
Selain itu, Mashudi, yang merupakan warga kendal yang hadir dalam kegiatan ngaji tersebut memiliki keinginan untuk lebih bisa mendalami Al-Quran.
“Saya rutin selama tidak ada halangan selalu ikut pengajian Kitab Kuning karena manfaatnya luar biasa. Menyangkut tata cara kehidupan manusia ajaran Nabi,” katanya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Kharen Puja Risma
