Lingkar.co , Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah, KH. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) memuji program Yoyok-Joss dalam ngopeni santri (merawat santri)
“Omong kosong ngomong akhlak ning guru ngajine ora diopeni. Soal ini mohon harus diprioritaskan,” kata Gus Yusuf dalam Rapat Kader Pemenangan Luthfi-Yasin dan Yoyok-Joss di hotel Pandanaran Semarang, Sabtu (2/10/2024) sore.
Bagi Gus Yusuf, santri dalam pesantren maupun yang telah mengajarkan ilmu agama (ngaji) di masyarakat harus menjadi prioritas. Karena itu ia mengapresiasi adanya beasiswa santri berprestasi yang disusun oleh koalisi pengusung Yoyok-Joss di Pilwalkot Semarang.
“Yoyok-Joss punya program luar biasa, beasiswa untuk santri berprestasi,” ucapnya.
“Maka saya tidak ingin mendengar ada santri asal kota Semarang yang mondok dimanapun kok mondoke ora tuntas,” tegasnya.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso dalam sambutan mengatakan bahwa semua partai pengusung berjalan bersama seperti sebuah keluarga untuk menang di Pilwalkot Semarang.
“Sudah menjadi satu keluarga kalau semua pengusung bergerak untuk menang di Pilkada 27 November 2024 nanti,” kata dia.
Sebagaimana Yoyok Sukawi, ia juga memastikan Perda Pesantren yang jadi PR bagi PKB selam ini akan selesai.
“Insya Allah PR yang tertunda di PKB tentang Perda Pesantren ini akan kita selesaikan. Kita ada 9 partai di parlemen,” tuturnya.
Ia pun menegaskan tidak ada yang perlu diragukan dalam koalisi karena semua ikut menyampaikan ide agar visi-misi, dan program tersusun dengan jelas. “Visi misinya Yoyok-Joss sudah ceto (Jelas),” tandasnya. (*)
Penulis Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps