Ngopi Budaya, Gus Shidqi Berpesan untuk Masyarakat Tegal Lestarikan Tari Kuntulan

Anggota DPRD Provinsi Jateng, Muhammad Shidqi (Gus Shidqi) saat menghadiri acara Ngopi Budaya di Kabupaten Tegal. ARI/LINGKAR.CO
Anggota DPRD Provinsi Jateng, Muhammad Shidqi (Gus Shidqi) saat menghadiri acara Ngopi Budaya di Kabupaten Tegal. ARI/LINGKAR.CO

TEGAL, Lingkar.co – Dalam Gelaran Ngopi Budaya (Ngobrol dan Ngurip-nguripi Budaya) yang berlangsung di Sumingkir, Kabupaten Tegal, Anggota DPRD Provinsi Jateng, Muhammad Shidqi (Gus Shidqi) berpesan kepada masyarakat tegal untuk dapat melestarikan Tari Kuntulan.

Tari Kuntulan merupakan sebuah kesenian tarian yang memadu padankan antara seni bela diri pencak silat dan seni rebana selawat. Tarian ini sangat familiar di seputar Tegal, Pekalongan, Pemalang dan sejumlah daerah pesisir utara Jawa.

“Sebagai masyarakat jawa, kita wajib mencintai serta melestarikan budaya termasuk tari kuntulan. Selain itu, tari kuntulan yang ingingan tariannya adalah selawat, jadi mengingatkan kita dengan bulan kelahiran Rasulullah. Jadi, kita sambil bermaulid, sembari melestarikan budaya,” kata Gus Shidqi, Sabtu (1/10/2022).

Di wilayah Tegal sendiri, terdapat puluhan kelompok seni yang melestarikan tari kuntulan. Seperti kelompok seni Tilabumi Panuluh yang berlokasi di Sumingkir, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Gus Shidqi berpesan agar Tari Kuntulan dapat dilestarikan. ARI/LINGKAR.CO

Gus Shidqi menambahkan jika pelestarian tari kuntulan ini harus terus terjaga. Mengingat, selain berkesenian juga dapat menjadi sarana syiar Islam.

“Tari Kuntulan ini harus selalu kita jaga kelestariannya. Selain kita tetap dapat berbudaya dengan kesenian, kita juga dapat bersyiar melalui tari kuntulan,” ungkap Gus Shidqi.

Png-20230831-120408-0000

Sementara itu, Akhmad Was’ari, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal berharap agar tari kuntulan dapat menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah di Kabupaten Tegal.

“Kami berharap, tari kuntulan dapat masuk ke sekolah-sekolah melalui pelajaran muatan lokal. Supaya nantinya dapat lebih berkembang,” katanya.

Dalam Ngopi Budaya yang mengambil tema “Sumingkir Desa Kuntulan” tersebut turut hadir Kapten. CPM Suharsono Danramil Kedungbanteng, Aji Wiratno Sekcam Kedungbanteng, KH. Muchdori Tokoh Masyarakat Desa Sumingkir dan H. Khasan Ali, ST kepala Desa Sumingkir.

Penulis: Kharen Puja Risma

Editor: Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *