Lingkar.co – Jumlah pelajar yang melanggar lalu lintas di Blora menurun. Hal itu diketahui dari hasil Operasi Patuh Candi yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Blora Polda Jawa Tengah.
“Untuk pelajar tidak terlalu banyak ditemukan pelanggaran, karena sebelumnya Satlantas Polres Blora terus gencar untuk melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas dan ini terhitung berhasil,” Kasatlantas, AKP Noach Hendrik saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (14/08/2023).
Kami tetap mengimbau kepada pelajar agar tertib berlalu lintas dan patuhi aturan. Untuk orang tua bagi anaknya yang belum lancar berkendara akan lebih baik untuk diantar ke sekolah ini dilakukan untuk keselamatan bersama,” jelasnya
Kegiatan tersebut dilakukan secara serentak mulai tanggal 10 sampai 23 Juli 2023. Hasilnya, polisi berhasil menjaring ratusan kendaraan dengan berbagai kasus pelanggaran.
Antara lain dari pengendara yang tidak dapat menunjukkan SIM, STNK, tidak mengenakan helm, mengganti plat kendaraan, dan sebagainya.
Tak hanya itu, selama operasi patuh candi ini tidak ada korban meninggal (MD) yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Lantas AKP Noach mengatakan selama 14 hari dalam operasi patuh candi telah dilaksanakan penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas.
“Alhamdulillah dalam operasi patuh candi kemarin berjalan aman dan lancar, Artinya tidak ada korban meninggal dunia (MD) yang diakibatkan faktor kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.
“Dan pelanggaran terbanyak masih didominasi oleh masyarakat yang tidak tertib berlalu lintas. Diantaranya tidak menggunakan helm, tidak membawa kelengkapan surat kendaraan, mengganti plat nomor kendaraan,” ucapnya kembali.
Lebih lanjut, Kasatlantas menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan aman, jika dibanding dengan polres lain yang terdapat korban kecelakaan lalu lintas saat melaksanakan operasi patuh candi.
“Namun untuk Polres Blora tidak ada korban. Dan tentunya ini selaras dengan upaya gencar dalam operasi patuh candi yang telah dilakukan,” ujarnya.
“Satlantas Polres-polres berhasil menilang 897 kendaraan dan melakukan teguran kepada 655 masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyebut adanya pelanggan berupa penggunaan knalpot brong dalam operasi patuh candi 2023.
Ia bahkan menyatakan, meski operasi telah selesai namun bakal tetap menindak tegas penggunaan knalpot yang tidak standard dan sangat menggangu serta meresahkan masyarakat.
“Sebanyak 250 knalpot brong atau tidak standard berhasil diamankan. Ini sudah menjadi atensi dari pimpinan untuk diberantas,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, masih banyak ditemukan masyarakat yang belum tertib membayar pajak kendaraan.
Oleh karena itu, AKP Noach lantas mengimbau agar masyarakat tertib membayar pajak kendaraan. Ia pun mengingatkan bahwa pajak tersebut nantinya juga untuk pembangunan daerah.
“Artinya Pembangunan daerah tidak lepas dari pajak. Semakin warga taat dalam membayar pajak, maka pembangunan semakin terealisasi. Jadi, sebenarnya pajak ini juga untuk pembangunan Kabupaten Blora,” tegasnya.
Terakhir, lulusan Akpol ini juga menegaskan bagi pelanggar tetap harus melaksanakan prosedur yang ada. Artinya mereka tetap menyerahkan surat surat atau barang bukti (BB) dan tetap melalui mekanisme yang sudah ada. (*)
Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat