Pakai Masker Cegah ISPA, Dinkes Blora Pastikan Pasokan Obat Tertentu di Fasilitas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edi Widayat di ruang kerjanya. Foto: Lilik Yuliantoro/Lingkar.co

Lingkar.co – Tingginya suhu udara yang ekstrim selama musim kemarau panjang, ditambah dengan kualitas udara yang tercemar oleh polusi membuat Dinas Kesehatan mewaspadai kenaikan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di berbagai daerah, salah satunya Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

“Kami ingin menekankan bahwa ISPA merupakan ancaman utama saat ini, dan kasus ini tengah menjadi yang paling dominan,” ucap kepala Dinas Kesehatan Blora, Edi Widayat, saat ditemui awak media Lingkar di ruang kerjanya, Kamis (31/08/2023) pagi.

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan, selama musim kemarau ini, pihaknya telah menyoroti kemungkinan terjadinya gangguan saluran pernapasan di masyarakat dan khususnya pada anak-anak.

“Kami secara kontinyu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi penyakit yang kerap muncul selama periode musim seperti sekarang,” terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya sangat menyarankan agar setiap warga mengenakan masker setiap keluar rumah. Menurutnya memakai masker merupakan langkah sederhana yang dapat membantu mengurangi dampak polusi udara yang semakin meningkat akibat kemarau panjang.

“Tak hanya penggunaan masker, namun kami juga mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit yang dapat muncul akibat perubahan musim dan kondisi lingkungan yang tidak memadai,” paparnya

Lebih lanjut ia mengingatkan, bukan sebatas mengenakan masker. Namun lebih dari itu penerapan pola hidup sehat juga sangat berpengaruh dalam menjaga kesehatan dan stamina tubuh di musim kemarau ini.

“Dalam konteks ini, menjaga gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan aktivitas fisik yang cukup sangat penting untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang optimal,” jelasnya

Langkah lain, lanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora telah memastikan pasokan obat yang biasa dibutuhkan masyarakat di musim kemarau.

“Kami juga telah memastikan pasokan obat-obatan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit yang mungkin bermunculan selama musim ini,” terangnya.

Sejalan dengan hal itu, ia juga memastikan, semua tingkat fasilitas kesehatan yang ada tetap responsif terhadap kebutuhan masyarakat,

“Kami berupaya agar pelayanan kesehatan tetap optimal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Menurut Edy, hal itu sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

“Kami dari Dkk Blora, ingin memastikan bahwa semua lembaga pelayanan kesehatan, baik itu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) maupun Rumah Sakit, tetap waspada terhadap situasi ini,” tegasnya.

Edukasi Masyarakat

Edy melanjutkan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan agar masyarakat mewaspadai dampak dari kemarau panjang ini. Selain masker dan pola hidup sehat, dirinya juga mengingatkan agar masyarakat menjaga daya tahan tubuh sesuai informasi atau imbauan dinas Kesehatan.

“Masyarakat juga diingatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai langkah-langkah kesehatan yang disarankan selama musim ini,” ujarnya.

Menutup sesi wawancara, ia kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“DKK Blora berkomitmen untuk memberikan edukasi dan layanan kesehatan yang optimal demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blora,” tandasnya. (*)

Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat