Lingkar.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) dan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap berkoalisi dalam gelaran politik Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang.
Kepastian tiket pilwalkot itu dihasilkan dari pertemuan di kantor Partai Golkar Kota Semarang, Jalan Veteren 32A Kota Semarang, Selasa (7/5/224) malam. Pertemuan itu melanjutkan pertemuan sehari sebelumnya di kantor PKS.
Pertemuan kedua partai tersebut menegaskan akan keseriusan untuk berkoalisi dalam menghadapi Pilkada 2024 di Kota semarang.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang, Erry Sadewo SH pertemuan kedua ini adalah silaturahmi politik persiapan Pilkada Kota Semarang. Kedua pihak sudah sepakat akan menyiapkan calon yang diusung dalam Pilwalkot 2024.
“Kami memastikan sudah punya tiket untuk Pilkada Kota Semarang, tinggal mempersiapkan calon yang punya kriteria memimpin kota Semarang,” kata Erry usai pertemuan.
“(Pasangan calon) yang adil, bisa mensejahterakan dan tentu saja membawa keteduhan sebagaimana pohon beringin,’ lanjutnya.
Lebih lanjut Erry menegaskan, PKS dan Golkar akan menyiapkan tim kecil yang bertugas membuat rumusan untuk langkah berikutnya. Ia mengungkapkan, ada 3 orang dari Partai Golkar dan demikian pula PKS menyiapkan tiga orang.
“Golkar-PKS sudah bersepakat dan kami terbuka untuk sedulur sedulur partai yang lain”, tegasnya.
Sementara, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Semarang, Suharsono mengatakan silaturahmi balasan ke kantor Golkar ini menunjukkan keseriusan PKS dalam membangun kebersamaan kedua partai.
“Kami terbuka untuk siapapun yang ingin mencalonkan wali kota/wakil wali kota Semarang. Kami sudah ada tiket tinggal menyiapkan calonnya”, ujar Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang ini.
Selanjutnya, lanjut Harsono, tim kecil yang dibentuk antara PKS – Golkar akan bekerja merumuskan persiapan persiapan lanjutan termasuk kriteria-kriteria calon yang akan diusung”, ujarnya.
“Yang penting calon tersebut punya kemampuan membawa Kota Semarang lebih baik dan punya kapasitas sebagai pemimpin”, katanya.
Sebagaimana diketahui, hasil Pemilu Legislatif 2024, PKS berhasil meraih 6 kursi dan Partai Golkar 4 kursi. Dengan demikian koalisi 2 partai politik ini sudah genap 10 kursi sebagaimana syarat UU Pilkada bahwa parpol pengusung kepala daerah harus memenuhi 20 persen kursi atau suara sah. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat