SRAGEN, Lingkar.co – Polres Sragen bersama dengan Kodim 0725/Sragen tingkatkan keamanan gereja dan masjid usai peristiwa bom bunuh diri di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan pengurus gereja di Sragen terkait akan digelarnya Misa Tri Hari Suci.
Kasubag Humas Polres Sragen AKP Suwarso mewakili Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengatakan dalam koordinasi tersebut pihak kepolisian mendapatkan jadwal kegiatan ibadah di masing-masing gereja.
Baca juga:
Bom Bunuh Diri, Kapolri: Masyarakat tenang dan jangan panik
Selain menjalin kordinasi, penyisiran juga dilakukan olah anggota Polres Sragen dan anggota Kodim 0725/Sragen, hal ini untuk memastikan kenyamanan jamaah jelang pelaksanaan ibadah.
“Beberapa gereja besar yang akan melaksanakan ibadah sudah memberikan datanya. Kita pastikan gereja yang menggelar ibadah akan mendapatkan pengamanan,” ujarnya.
CCTV Tempat Ibadah Harus Aktif
Ia menambahkan bagi gereja yang memiliki CCTV diminta untuk aktif dalam pemantauan, apakah masih berfungsi atau tidak.
Jika dalam kondisi rusak pihak gereja harus memperbaiki secepatnya. Selain itu, kepada pihak keamanan internal gereja agar meningkatkan pengawasan di lingkungan gereja.
Baca juga:
Bom Gereja Katedral Makassar Masuk Kategori Daya Ledak Tinggi
Melaporkan segera kepada kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan yang terjadi di area gereja dan sekitarnya.
“Kepada pengurus gereja agar melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap barang bawaan setiap orang yang akan memasuki lingkungan gereja pada saat akan pelaksanaan misa,” imbuhnya.
Untuk pelaksanaan pada hari H, Polres Sragen akan menerjunkan kurang lebih sekitar 500 personel ke seluruh gereja yang melaksanakan ibadah Tri Hari Suci.
“Sebelum pelaksanaan ibadah nantinya dilakukan sterilisasi oleh petugas,” jelasnya. (fid/luh)
Baca juga:
KPK Periksa Sekda KBB hingga Kepala BPKD