Lingkar.co – Paska kejadian pemukulan terhadap Suparjiyanto, rumah kader PDI Perjuangan Semarang Utara yang tidak jauh dari terduga pelaku pemukulan, mendapat penjagaan ketat dari satgas partai berlambang banteng.
Pendiri posko pemenangan PDI Perjuangan Bandarharjo, Semarang Utara, Didik Sugeng menyebut pengawalan itu sebagai bentuk pengamanan keluarga pasca peristiwa pemukulan kadernya.
“Untuk sementara, situasi di lokasi kondusif. Namun kami dapat instruksi, ada pengawalan rumah keluarga Suparjiyanto oleh satgas PDI Perjuangan Kota Semarang,” jelasnya kepada awak media, Sabtu (9/9/2023) siang.
Bahkan, ia menyebut keluarga Suparjiyanto merasa was-was paska kejadian itu. Karenanya ia pastikan untuk mengawal sampai situasi benar-benar kondusif.
“Dari pihak keluarga mungkin merasa was-was, trauma. Kami akan turut mengawasi keluarga, agar masalah ini kembali normal. Sejauh ini kami sampaikan baik-baik saja, keluarga tidak perlu khawatir bisa kembali ke rumah,” bebernya.
Bahkan Sugeng mengaku, sempat terjadi gejolak para kader saat malam kejadian. Akan tetapi, dapat diredam ketika mendapat instruksi langsung pimpinan DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Ia lantas mengungkapkan, Hendrar Prihadi selalu ketua DPC PDIP Kota Semarang menginstruksikan agar tidak boleh ada keributan di lokasi kejadian dugaan pemukulan kadernya.
“Dan saya selaku koordinator Komandante Dua (fungsionaris partai) PDI Perjuangan Kota Semarang, bersama relawan, simpatisan dan kader turut menjaga hal itu,” tandasnya.
Dirinya juga tidak menampik kabar Suparjiyanto yang telah melayangkan laporan ke SPKT Polda Jateng. Bahkan ia tegaskan bahwa pihaknya turut mendampingi proses hukum yang berjalan.
Tidak hanya itu, ia juga mengklaim adanya dukungan yang mengalir untuk Suparjiyanto. Salah satunya pendampingan proses hukum dari LBH di Kota Semarang.
“Kami pun mempersilahkan pihak-pihak yang mendukung langkah hukum kader kami ini. Tadi ada salah satu LBH di Kota Semarang (menyatakan siap mendukung,-red). Monggo,” ungkap Didik Sugeng.
Menanggapi bantahan dari anggota DPRD Kota Semarang yang diduga melakukan pemukulan. Didik Sugeng menegaskan bahwa bukti dan saksi sudah disampaikan, tinggal menunggu perkembangan dari pihak kepolisian.
“Yang jelas ada luka lebam di wajah kader kami Suparjiyanto dari PDI Perjuangan. Selanjutnya kami, serahkan ke proses pengembangan hukum nanti,” ujarnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps