Lingkar.co, SEMARANG – Patung Penari Semarangan di Simpang Kaliwiru, Kota Semarang, belum juga diresmikan. Patung tersebut sampai saat ini masih ditutup kain putih.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan, peresmian patung penari semarang tersebut ditunda, dikarenakan cuaca yang tidak menentu, sehingga pengerjaan mundur.
“Mudah-mudahan setelah lebaran nanti bisa diresmkian,” ucap Ali, Kamis (16/3).
Ali menjelaskan, sebelumnya Patung Penari Semarangan itu sudah selesai dikerjakan.
Namun, dia menilai patung tersebut terlihat menakurkan. Sehingga, dia meminta untuk diperbaiki agar terlihat lebih anggun. Selain itu, patung itu bisa menunjukan senyum.
“Kemarin saya lihat saja serem, apa ada demitnya. Makanya, diperbaiki. Saya minta patung tersebut bisa tersenyum dan cantik,” paparnya.

Patung setinggi sekira sembilan meter tersebut, beber Ali, berbeda dengan patung-patung lain di Kota Semarang.
Pihakmya berkoordinasi dengan pihak pencipta Tari Semarangan yakni seniman dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk membuat patung yang bisa menari.
Nantinya, patung tersebut bisa berputar seperti layaknya penari.
“Nanti, patungnya bisa berputar. Kami pakai mesin otomatis,” katanya.
Ali menambahkan, anggaran pembuatan patung penari semarangan tersebut menggunakan anggaran swakelola.
Sementara ini, sudah menelan anggaran Rp 500 juta. Diperkirakan, akan menelan anggaran hampir Rp 1 miliar karena akan dilengkapi dengan selendang dan lain-lain.
Di samping itu, Disperkim juga melakukan penataan sekitar patung agar menjadi ruang terbuka hijau yang estetik.
“Nanti, perawatannya juga lebih ekstra karena pakai mesin, terutama listriknya harus baik,” tambahnya.
Penulis: Alan Henry
Editor: Kharen Puja Risma