Lingkar.co – Menyusul tren dan viralnya olahraga padel di Indonesia, kini Jawa Tengah resmi membentuk kepengurusan Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI).
Ketua terpilih PBPI Jawa Tengah, Arganto Cahyo Wibowo Pangarso, menyatakan telah menerima mandat pembentukan kepengurusan tingkat provinsi dan langsung bergerak cepat.
“Kami telah membentuk struktur kepengurusan dan bahkan sudah melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada 9 Juli lalu,” ujarnya.
Arganto, yang akrab disapa Argant, menyebut dalam Rakerda tersebut dibahas visi misi Ketua Umum PBPI serta langkah strategis pembentukan kepengurusan PBPI di seluruh kota dan kabupaten se-Jawa Tengah.
“Dalam Rakerda tersebut kami membahas visi misi ketua umum sekaligus langkah kami ke depan membentuk kepengurusan di tingkat kota/ kabupaten se-Jateng,” ucapnya.
Beberapa daerah seperti Semarang, Sragen, Pekalongan, dan Solo bahkan sudah menyatakan kesiapannya untuk membentuk kepengurusan daerah.
“Namun untuk sementara kami hold dulu sembari menunggu SK Pengprov dari pusat. Kemungkinan pekan ini akan turun,” tandasnya.
Arganto menambahkan, PBPI Jateng saat ini tengah menyiapkan agenda Rapat Besar Pengurus Lengkap (RBPL) serta mempersiapkan keikutsertaan dalam berbagai turnamen nasional maupun internasional.
Pada 25–27 Juli mendatang, PBPI Jateng akan mengirimkan empat pasang atlet untuk mengikuti Sirkuit Nasional (Sirnas) Padel Series Bandung. Komposisi atlet terdiri dari satu pasangan putri dan tiga pasangan putra yang akan bertanding di nomor open dari empat nomor yang dipertandingkan.
“Untuk Sirnas ini target kami tidak muluk karena memang baru terbentuk. Bisa mencapai quarter final saja sudah bagus karena kami memang tidak memiliki waktu persiapan yang cukup,” imbuh Arganto.
Setelah Sirnas Bandung, PBPI Jateng juga akan mengikuti Sirnas Series Surabaya dan Denpasar yang digelar pada Agustus dan September 2025.
“Bahkan di akhir Juli ini kami akan mengirimkan sepasang atlet untuk mengikuti Asia Pacific Padel Tour (APPT), sebuah turnamen bertaraf internasional di Kuala Lumpur pada 22–24 Agustus,” tambahnya.
Arganto mengakui, agenda PBPI Jateng cukup padat, baik dari sisi organisasi maupun keikutsertaan dalam turnamen. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk mempercepat pembibitan atlet padel di wilayah Jawa Tengah.
“Apalagi kepengurusan kami baru saja terbentuk sehingga harus bergerak cepat karena agenda turnamen di tahun 2025 ini cukup padat,” tegasnya.
Kepemimpinan Arganto Cahyo Wibowo Pangarso juga berkomitmen mengembangkan olahraga padel di Jawa Tengah melalui program pembinaan atlet, pelatih, dan wasit, serta standardisasi fasilitas lapangan yang sesuai regulasi nasional. ***