PCNU Rembang Tegaskan Fokus Perkuat Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan dalam Pengkaderan NU

Ketua PCNU Rembang, KH. Muhtar Nur Halim, saat acara penandatanganan MoU dengan LP Ma’arif NU Rembang. Foto: Fikri/Lingkar.co

Lingkar.co – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Rembang menegaskan arah strategisnya di era kini dengan fokus pada penguatan ekonomi masyarakat, pengembangan klinik kesehatan, serta kemajuan perguruan tinggi. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua PCNU Rembang, KH. Muhtar Nur Halim, saat acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PCNU dengan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Rembang dan Lembaga Pendidikan Ma’arif (LP Ma’arif) NU Rembang.

Momen penting ini sekaligus menandai dibukanya kegiatan “Training of Trainer & Diklat Pembina Komisariat PC IPNU & IPPNU Rembang” yang berlangsung di aula MA YSPIS Gandrirojo Sedan, Sabtu (5/7/2025).

Dalam sambutannya, KH. Muhtar Nur Halim menegaskan bahwa NU harus terpacu dan terfokus pada tiga elemen vital agar organisasi tetap relevan dan berkelanjutan.

“Ekonomi masyarakat, klinik kesehatan, dan perguruan tinggi adalah tiga pilar utama yang harus kita bangun dan kuatkan. Dengan fokus pada ini, NU tidak hanya akan berperan di sektor keagamaan, tetapi juga akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dan relevan dalam kehidupan bermasyarakat,” tegas beliau.

Harapannya, penguatan ketiga sektor ini akan menjadikan NU semakin kokoh dan mandiri, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat. Dengan demikian, NU akan terus menjadi organisasi yang penting dan berdampak luas.

Kegiatan “Training of Trainer & Diklat Pembina Komisariat” merupakan tindak lanjut dari inisiatif serupa yang sudah berjalan di tingkat provinsi. Ketua PC IPNU Rembang, Khammas Ainun Niam, menjelaskan bahwa acara ini adalah implementasi dari program “Training of Trainer” yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Tengah, yang sebelumnya juga telah melakukan MoU dengan LP Ma’arif Jawa Tengah.

“Kami mencoba mengadaptasi semangat dan strategi tersebut di tingkat Cabang Rembang, mengingat betapa vitalnya peran komisariat sebagai kawah candradimuka bagi bibit-bibit kader NU masa depan yang muncul dari madrasah-madrasah,” ujar Khammas.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada LP Ma’arif Rembang atas inspirasi dan dukungan dalam menyusun langkah strategis ini.

Sekretaris LP Ma’arif Rembang, Abdul Karim, yang baru satu tahun menjabat, turut menyampaikan harapannya agar kegiatan ini berjalan lancar dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

“Kami sangat mendukung kolaborasi ini dan berharap semoga ke depannya kita senantiasa bisa berkolaborasi dalam berbagai program untuk kemajuan pendidikan dan kaderisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama Rembang,” tutur Abdul Karim.

Meski secara spesifik menargetkan pendirian 40 komisariat IPNU di madrasah se-Kabupaten Rembang—karena saat ini baru delapan komisariat yang berhasil berdiri, salah satunya berbasis pesantren—sinergi antara PCNU, LP Ma’arif, dan IPNU ini diharapkan dapat melahirkan lulusan madrasah yang unggul dalam ilmu pengetahuan, kokoh dalam pemahaman keagamaan ala Ahlussunnah wal Jama’ah, serta memiliki jiwa organisasi yang kuat.

Tema kegiatan Training of Trainer, “IPNU & IPPNU Kuat, Komisariat Hebat,” bukan sekadar semboyan, melainkan spirit yang harus diwujudkan bersama demi masa depan Nahdlatul Ulama dan bangsa.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan pengkaderan NU di Rembang. Langkah ini melanjutkan semangat dari tingkat provinsi untuk memperkuat basis pelajar di seluruh Jawa Tengah, sejalan dengan visi besar PCNU Rembang dalam memajukan tiga pilar utama organisasi.

Dengan kolaborasi yang erat antara PCNU, PC IPNU, dan LP Ma’arif, diharapkan NU Rembang semakin solid dan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas. (*)

Penulis: Fikri