Peluncuran buku yang dibutuhkan dunia pesantren ini juga dihadiri langsung Gus Yasin. Hadir juga Prof. Sri Puryono Guru Besar Ilmu Lingkungan Undip (Penasehat Tim Transisi), Pengamat Politik Undip Wahid Abdulrachman (Sekretaris Tim Transisi), Gouw Ivan Siswanto (Tim Transisi) Ketua Muslimat Jateng Prof. Dr. Hj. Ismawati Hafiedz, M.Ag., para aktivis perempuan, Perempuan Lugas Jawa Tengah (Luthfi-Gus Yasin), akademisi, pejabat pemerintah dan lainya. Dalam sesi beda buku dipandu Dosen Ilmu Komunikasi Undip Nuriyatul Lailiyah, M.I.Kom. Karena menariknya buku tersebut membuat para hadirin berebut bertanya kepada Ning Nawal.
Sejumlah pihak baik dalam maupun luar negeri memberi ucapan selamat via daring, termasuk Kepala Staf Kepresidenan RI, AM Putranto.
“Ini Timming-nya tepat, karena fenomena bullying dan kekerasan seksual saat ini tidak hanya terjadi di pesantren, tetapi juga di berbagai lembaga lainnya. Kasus-kasus tersebut melibatkan anak-anak, perempuan, bahkan laki-laki. Buku ini membahas secara mendalam tentang penanganan dan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya bullying dan kekerasan seksual. Hal yang paling menarik dari buku ini adalah penyajian batasan-batasan yang jelas terkait isu tersebut,” ujar Gus Yasin.
Acara juga dimeriahkan dengan berbagai momen penting, seperti penyerahan Sertifikat Hak Cipta untuk versi e-book diserahkan oleh Prof. Sri Puryono dan buku fisik oleh Gouw Andy Siswanto Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa Jawa Tengah.
Secara istimewa, Gus Yasin juga memberi apresiasi dengan memberikan bunga kepada sang isteri tercinta yang sukses menulis buku. Juga pemberian bunga oleh Ibunda Hj. Nawal Nur Arafah sebagai simbol apresiasi yang tinggi. Karangan bunga juga datang dari berbagai pihak termasuk para tamu undangan termasuk Politisi Golkar yang Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Padmasari Mestikajati dan Perempuan Lugas
Acara ditutup dengan sesi tanda tangan buku, pembagian doorprize oleh Rudy Jaya Perkasa Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Jawa Tengah dan foto bersama yang berlangsung meriah. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat