SURAKARTA, Lingkar.co – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Surakarta, Jawa Tengah belum bisa dalam waktu dekat. Menyusul, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka belum memberikan izin.
Sekretaris Dinas Pendidikan Dwi Aryanto mengatakan, pihaknya kini tengah meminta izin Wali Kota dan Satgas Penanganan Covid-19 Surakarta untuk proses pelaksanaan simulasi PTM. Meskipun, pada surat edaran wali kota, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 22 Maret 2021 nanti.
“Seharusnya pelaksanaan PTM pada Selasa (9/3) ini. Namun karena belum mendapatkan izin dari Walikota dan satgas covid, belum bisa simulasi PTM,” katanya kepada Lingkar.co Selasa (9/3/2021).
Dwi Ariyanto menjelaskan, pengawas masing-masing wilayah menyatakan sebanyak 23 SMP baik negeri maupun swasta siap melaksanakan PTM. Menurutnya, prinsip utama kepesertaan PTM ini adalah lokasi sekolah berada di wilayah zona hijau Covid-19.
“Demikian pula dengan peserta didik yang boleh ikut simulasi berasal dari zona hijau Covid-19. Selain itu juga harus mendapatkan izin orang tua,” ujar Dwi Ariyatno.
Dwi menegaskan agar pihak sekolah bisa menyesuaikan dengan ikut mempersiapkan PTM tersebut. Berupa persiapan saran dan prasarana, juga memastikan guru-guru dan tenaga pendidik telah mendapatkan pelayanan vaksin dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta.
“Yang jelas bagaimana sistematikanya nanti menunggu keputusan dulu. Kalau dari kesiapan sarana dan prasarana sekolah saya yakin sudah siap. Hanya saja kan tidak bisa asal melaksanakan, harus melalui pertimbangan tim satgas Covid Kota Solo juga,” pungkasnya. (luh/lut)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps