KUDUS, Lingkar.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerperinkopukm) terus mendorong masyarakat supaya bisa mandiri dalam mengembangkan usaha. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus Sri Riswanti mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan supaya para peserta bisa merangkai sistem hidroponik. Sehingga, lanjutnya, para peserta nantinya bisa meningkatkan nilai jual sendiri dengan mengembangkan usaha melalui hidroponik.
“Dalam kegiatan pelatihan ini, para peserta akan diajarkan mulai dari keamanan dalam instalasi hidroponik, penyemaian, memasang sistem pipa hidroponik, sampai praktek memanen dan mengemas,” papar dia.
Ia menjelaskan, anggaran kegiatan ini berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). “Pelatihan ini dibiayai dengan anggaran dari DBHCHT,” ujarnya.
Peserta yang mengikuti pelatihan ini yaitu para buruh pabrik rokok dan atau keluarga inti dari buruh pabrik rokok.
“Fokus tujuan kegiatan ini yaitu untuk menambah penghasilan dan meningkatkan nilai ekonomi para pekerja rokok. Selain itu juga diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan ataupun untuk mendapatkan pekerjaan bagi keluarga pekerja rokok yang ada di Kudus,” katanya.
Sri Riswanti menambahkan, pelatihan bagi buruh pabrik rokok ini menggandeng Aksa Digital untuk membantu mengatur jalannya kegiatan. Ia menegaskan, narasumber atau pengisi materi dalam pelatihan ini dipastikan merupakan sosok yang kompeten di bidangnya.
“Narasumbernya kita utamakan warga Kudus yang benar-benar sudah kompeten. Jadi memang narasumbernya kami pilih yang sudah memiliki sertifikat nasional sesuai bidangnya,” imbuhnya.
Inten Nurani selaku Penyedia Aksa Digital mengatakan, narasumber untuk kegiatan pelatihan hidroponik kali ini merupakan Ketua Komunitas Hidroponik Kudus. Sedangkan untuk kegiatan pelatihan bagi buruh pabrik rokok dan atau keluarganya ini akan diadakan dalam tiga sesi. Dimana setiap sesinya akan diisi oleh 20 orang peserta.
“Kegiatan setiap sesi akan dilakukan selama lima hari. Waktunya mulai dari jam 07.00 – 15.00 WIB,” ujarnya.
LINGKAR NEWS NETWORK