Pembangunan RSI MAJT MAS Dimulai, Berharap Mempermudah Akses Kesehatan Masyarakat

Acara Ground Breaking di MAJT, untuk pembangunan RSI MAJT MAS Semarang, (8/9/2021). FOTO: Tim h2 Wagub/Lingkar.co
Acara Ground Breaking di MAJT, untuk pembangunan RSI MAJT MAS Semarang, (8/9/2021). FOTO: Tim h2 Wagub/Lingkar.co

SEMARANG, Lingkar.co – Rumah Sakit Islam (RSI) Masjid Agung Jawa Tengah – Masjid Agung Semarang (MAJT-MAS) Semarang, mulai berlangsung pembangunannya.

Acara seremoni peletakan batu pertama, Rabu (8/9/2021), mengawali proses pembangunan. RSI MAJT-MAS berlokasi di kompleks Masjid Agung Jateng, Kota Semarang.

Hadir dalam acara seremoni, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, Ketua BWI, Mohammad Nuh.

Turut hadir pula, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Serta Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang, Hereavita.

Baca Juga:

Vaksinasi Covid-19 di Karimunjawa Rampung Pekan Kedua September 2021

Rencananya, RSI MAJT-MAS berdiri di atas tanah seluas 5300 meter persegi, dengan bentuk bangunan tiga lantai.

Pembangunan RSI, merupakan kerja sama antara BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), Baznas RI, Baznas Jateng, BWI (Badan Wakaf Indonesia), dan masyarakat.

Png-20230831-120408-0000

Dalam sambutannya, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, mengatakan, Masjid Agung Jawa Tengah, termasuk bagian dari kiblat pengembangan pengelolaan masjid modern di daerah ini.

“MAJT tidak hanya menjalankan fungsi fasilitas bagi umat untuk beribadah, tapi juga berperan aktif dalam bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya,” ucapnya.

Wamenag berharap, pembangunan RSI dapat semakin memperluas peran masjid terhadap agama dan negara.

“Sudah kita tetapkan bersama, peran lembaga keagamaan akan kita dorong. Masjid dan lembaga perwakafan, adalah salah satu diantara yang tengah kita berdayakan untuk peran yang lebih luas,” tuturnya.

Menurutnya, langkah MAJT dalam mengelola tanah wakaf sebagai pusat pelayanan kesehatan, merupakan bagian penting dalam menyusun model pengembangan perwakafan secara produktif.

“Rumah Sakit Islam, dibangun di atas tanah wakaf adalah perwujudan bahwa perwakafan sangat mendukung langkah pemerintah, yakni dalam membangun dan pemerataan pelayanan publik,” katanya.

KOMITMEN PEMPROV JATENG

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan saat ini pemerintah provinsi berkomitmen terhadap pembangunan dan perkembangan peran tempat ibadah.

“Tentu dari Pemerintah Provinsi sendiri ikut andil, kemarin seperti di Masjid Raya Baiturrahman, dan saat ini Rumah Sakit Islam MAJT ini tentunya akan kita dorong dan support,” ungkapnya, usai acara.

Ia juga berharap, adanya rumah sakit tersebut dapat memberi pelayanan kesehatan yang lebih luas pada masyarakat.

“Bisa melayani masyarakat itu yang penting dan utama. Akses masyarakat untuk mendapatkan kesehatan itu lebih mudah dan harapannya bisa memberikan contoh dan kontribusi ke masyarakat luas,” pungkasnya. *

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: Nadin Himaya

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *