Pembangunan Tol Demak-Tuban Lewati Pati Belum Ada Kejelasan

Kepala Bapperida Kabupaten Pati, Muhtar. Foto: Miftah/Lingkar.co

Lingkar.co – Wacana pembangunan jalan Tol Demak-Tuban yang akan melewati Kabupaten Pati hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan. Kepala Badan Perencanaan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, Muhtar, menyatakan bahwa hingga saat ini Pemkab Pati belum menerima dukungan resmi terkait kelanjutan proyek tol tersebut.

“Yang jelas sampai sekarang belum ada dukungan resmi yang Bappeda menerima berkaitan dengan kelanjutan tol ini,” ujar Muhtar usai mengikuti rapat paripurna Nota Kesepakatan KUA-PPAS 2025 di DPRD Kabupaten Pati, Senin (7/7/2025).

Muhtar menegaskan bahwa pembangunan tol merupakan kewenangan pemerintah pusat. Ia juga mengungkapkan bahwa jika proyek ini terealisasi, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Pati. Namun, pembangunan tersebut harus didahului dengan kajian teknis yang matang, terutama karena jalur tol akan melewati lahan sawah milik masyarakat.

“Tentu harus ada kajian, kajian teknis, kemudian juga karena melewati lahan sawah, dan sebagainya. Cuma sekarang saya belum bisa matur, karena itu kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya.

Terkait koordinasi antara Pemkab Pati dengan Provinsi Jawa Tengah, Muhtar mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih rinci dan menyebut bahwa hal tersebut berhubungan dengan Dinas PU Bina Marga Provinsi.

Sebelumnya, proyek tol Demak-Tuban yang akan menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini direncanakan melewati 39 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Pati. Pembangunan tol ini merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat memperlancar konektivitas antar daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, setelah beberapa tahun pembahasan, belum ada kepastian kapan konstruksi akan dimulai karena masih menunggu keputusan dan dukungan dari pemerintah pusat serta proses pembebasan lahan.

Sementara itu, di wilayah lain seperti Kudus dan Rembang, pembangunan tol ini masih dalam tahap perencanaan dan studi pembebasan lahan, dengan konstruksi yang dijadwalkan mulai pada 2026 dan beroperasi pada 2028 untuk tahap pertama ruas Demak-Rembang. Namun, untuk wilayah Pati, belum ada kepastian jadwal pelaksanaan pembangunan. (*)