KUDUS, Lingkar.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menegaskan komitmennya akan keterbukaan terkait informasi publik. Pasalnya, transparansi ini menjadi salah satu kunci Kudus bisa lepas dari badai pandemi Covid-19 yang terjadi pasca lebaran lalu.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, mulai dari angka kasus, upaya pencegahan hingga anggaran yang digunakan dalam penanganan Covid-19, disampaikan secara transparan kepada masyarakat. Menurutnya, masyarakat berhak tahu terkait segala upaya dalam penanganan pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Bupati Kudus HM Hartopo saat Uji Publik Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah bertempat di kampus FISIP UNS, Selasa (23/11/2021). Hartopo menyampaikan terkait strategi menghadapi badai pandemi di hadapan empat panelis.
Keempat panelis tersebut yakni Prof. Dr. Ismi Dwi (Dekan FISIP UNS Surakarta), Dr. Andre Noevi R. (Kepala Program Studi Magister S2 Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta), Amir Machmud, SH (Ketua PWI Jawa Tengah) dan Ermy Sri Ardhyanti (Komisi Informasi Jawa Tengah).
Dalam kesempatan tersebut, Hartopo menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Kudus terkait penanganan Covid-19 yang telah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat. Upaya yang dilakukan yakni salah satunya dengan adanya keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Informasi penanganan pandemi ini disampaikan melalui kombinasi antara kanal digital dan non digital. Hal ini supaya infomasi dan sosialisasi yang disampaikan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Pemkab Kudus memanfaatkan canggihnya teknologi digital untuk menyampaikan transparansi informasi kepada masyarakat. Informasi dan sosialisasi diberikan melalui website, aplikasi android, dan media sosial. Ini agar masyarakat semakin mudah mengakses informasi,” terang Hartopo.
Ia menambahkan, langkah transparansi ini semakin diperkuat dengan adanya sinergi dan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan yang ada. Bahkan, pihaknya selalu mengingatkan jajarannya agar tranparansi jadi nafas ketika melayani masyarakat.
“Hasilnya, Kudus bisa berhasil keluar dari tekanan pandemi lebih awal,” ucapnya.
Keberhasilan ini pun kemudian menjadi rujukan pemerintah pusat hingga daerah-daerah lain untuk menangani pandemi Covid-19.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kudus Dwi Yusi Sasepti mengatakan, Kudus Dalam Genggaman merupakan aplikasi berbasis android yang berisi tentang seluruh informasi terkait Kabupaten Kudus. Aplikasi ini dibuat agar masyarakat bisa mengakses segala informasi yang disampaikan oleh Pemkab Kudus secara mudah.
“Tak hanya soal kuliner dan wisata, masyarakat juga bisa mengadukan keluhannya lewat aplikasi itu,” ujarnya.
Lingkar News Network
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps