PATI, Lingkar.co – Menyongsong Pilkada serentak pada tahun 2024, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pati, telah merinci jumlah anggaran yang akan digunakan. Dalam keterangan Kepala BPKAD Kabupaten Pati, Sukardi, pemilu serentak itu akan mendapatkan jatah anggaran Rp 77 miliar.
Jumlah anggaran tersebut kata Sukardi, sudah mengalami penurunan setelah adanya rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) maupun pihak yang mengajukan proposal, yakni KPU dan Bawaslu.
Sebelumnya, dari KPU mengajukan proposal anggaran sekitar Rp 97 miliar dan setelah rapat, jelas Sukardi, menjadi sekitar Rp 50 miliar. Sedangkan untuk Bawaslu yang semula mengajukan sekitar Rp 20 miliar mendapat persetujuan sekitar Rp 11,9 miliar.
Pemkab Pati Terus Support Para Atlet di Daerahnya
Anggaran ini masih ditambah melalui anggaran pengamanan pemilu sendiri yang anggarannya menjadi sekitar Rp 1,2 miliar. Kemudian nanti anggaran cadangan sekitar 10 persen untuk dari anggaran yang ada.
“Jadi nanti totalnya sekitar Rp 77 miliar. Makanya Pak Bupati kemarin menyebut angka di sekitar Rp 80 miliar,” ujarnya.
Sukardi menambahkan, nantinya penganggaran ini dalam dua tahap. Yakni tahun 2022 pada penganggaran perubahan dan tahun 2023 pada penganggaran murni. “Untuk penentuan berapa-berapanya belum kita bahas lagi,” tambahnya.
Pemkab Pati Mengizinkan Pembukaan Wisata Religi
Sedangkan untuk rincian anggaran cadangan, menurutnya juga belum ada pembahasan. Namun, pihak BPKAD menargetkan di dua tahun sudah dapat terpenuhi.
“Namun kita tidak tahu anggaran di tahun 2023. Kalau tidak tercukupi kita anggarkan di tahun 2024. Tapi kami berupaya anggarkan di dua tahun itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sukardi menjelaskan, terkait prokes di pilkada serentak nanti berdasarkan anggaran pihak KPU, konsepnya lebih sederhana. Hal ini berdasarkan pertimbangkan karena pada tahun 2024 saat pelaksanaan pilkada diprediksi sudah tidak ada pandemi lagi.
“Hitung-hitungan KPU di Rp 97 miliar ada prokes. Tapi prokes kita kurangi dan kita sederhanakan juga. Harapan kami 2024 Covid-19 sudah tidak ada. Penyelenggaraan pemilu sudah normal,” tutupnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Lingkar.co)