PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Mulai hari ini (14/6), Pemerintah kabupaten Pati menambah sejumlah tempat untuk isolasi mandiri (isoman).
Beberapa tempat yang di jadikan tempat isoman tersebut meliputi, Hotel Kencana, Balai Diklat KB dan BLK Pati.
Kondisi ini hampir sama seperti awal pandemi 2020 lalu, yang mana Pemkab Pati menyediakan hotel swasta sebagai tempat Isoman hingga beberapa bulan.
Baca juga:
Antara Plt. dan Definitif Sekda, Bupati Pati: Yen Wayahe Tak Kabari
Tak hanya itu, bahkan pihaknya juga masih berupaya lagi untuk mencari tambahan tempat isolasi selain di hotel.
Kebijakan penambahan tempat isoman tersebut Pemkab Pati ambil, manakala terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Pati.
Penambahan tempat isolasi mandiri tersebut, rencananya hanya sesuai dengan kebutuhan. Ada 90 tempat tidur yang tersedia dan masih bisa bertambah lagi.
Baca juga:
Tinjau Isolasi Terpusat di Kudus Bersama Bupati HM. Hartopo, Gubernur Ganjar: SOP Sudah Baik
“Kalau masih kurang, tempat isolasi mandirinya bisa di puskesmas rawat inap,” ujar Bupati Haryanto, saat dikonfirmasi kemarin (13/6).
Penambahan tempat Isoman ini, menurut Haryanto akan pihaknya lakukan sampai kondisi Covid-19 di Pati menurun.
“Itu tidak ada pungutan biaya. Ini bagi warga yang terdampak Covid-19 ,” imbuhnya.
Haryanto mengaku, ini dilakukan guna mengantisipasi agar warga terpapar Covid-19, dapat isolasi mandiri dengan taat dan tidak keluyuran kemana-mana.
Baca juga:
Selain antisipasi penambahan sejumlah tempat isoman, pihaknya juga memperketat patroli PPKM.
Haryanto menyebut, operasi yustisi tidak pihaknya gerakkan saat akhir pekan saja. Melainkan bisa setiap hari, baik pagi, siang, hingga malam hari.
“Masyarakat sejauh ini memang sudah paham yakni peran jogo tonggo, kami hanya memantau dan mengawasi. Sementara kebutuhan logistic untuk yang isoman sudah dari pemdes dan pemda,” pungkasnya. (ito/luh)