SEMARANG, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memastikan stok vaksin untuk Kota Semarang masih banyak berdasarkan data pada aplikasi Pemprov Jateng.
Menurutnya, informasi stok vaksin menipis, karena Pemerintah Kota Semarang tidak menginput secara baik ke aplikasi.
“Stok catatan kami jumlah stok vaksin Kota Semarang tidak sedikit. Masih tinggi, ada pada aplikasi kami,” kata Ganjar, Senin (2/8/21).
“Pertanyaannya sekarang adalah apakah dia sudah mencatat dengan cermat atau belum kalau vaksin sudah disuntikkan. Ukurannya ada di situ,” ujarnya lagi.
Baca juga:
Gedor Lakon, Wagub Jateng Ajak Penyintas Covid-19 di Lapas
Dia merinci, hingga 1 Agustus 2021, ada tujuh wilayah di Jateng yang masih memiliki stok vaksin cukup banyak berdasarkan aplikasi.
Tujuh wilayah tersebut, yaitu Kabupaten Wonosobo, Grobogan, Kota Semarang, Kabupaten Klaten, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal.
“Daerah-daerah ini stoknya dosisnya masih 25.000 ribu ke atas. Itu masih segitu,” ungkapnya.
Dinkes Akan Konfirmasi Pemkot Semarang
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan aplikasi yang dimaksud Gubernur Ganjar itu, adalah aplikasi berdasarkan kesepakatan kabupaten/kota untuk input laporan vaksinasi masing masing fasilitas kesehatan.
“Setiap vaksin yang diterima itu masuk dalam aplikasi itu. Kalau sudah terpakai ya keluar. Jika semakin banyak yang terpakai, maka laporan yang ada ketersediaan vaksin makin sedikit,” katanya.
Dia mengatakan, jajarannya harus mengkonfirmasi ke Pemkot Semarang terkait menipisnya vaksin tersebut.
Baca juga:
DPRD Jepara Siapkan Mobil Dinas Gratis untuk Masyarakat yang Ingin Menikah
Karena menurut Yulianto, pihaknya belum mengetahui penyebab perbedaan stok vaksin antara Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng.
“Mungkin ada dugaan vaksin sudah terpakai tapi ada yang belum input pada aplikasi. Sehingga catatannya seolah-olah masih tinggi stok pada aplikasi,” jelasnya.
Selain itu, ia juga membenarkan adanya daerah yang kehabisan vaksin.
“Ada juga yang belum terpakai karena untuk suntik kedua. Ada wilayah yang seperti itu juga. Baru kita konfirmasi. Tapi memang ada beberapa wilayah lain yang memang kehabisan vaksin,” ujarnya.
Baca selanjutnya….