Pemkot Klaim Menipis, Ganjar: Stok Vaksin Kota Semarang Masih Banyak

UNGKAPKAN: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjelaskan tentang stok vaksinasi usai rapat koordinasi penanganan covid di gedung A Lantai 2, Senin (2/8/21). (REZANDA AKBAR D/LINGKAR.CO)
UNGKAPKAN: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjelaskan tentang stok vaksinasi usai rapat koordinasi penanganan covid di gedung A Lantai 2, Senin (2/8/21). (REZANDA AKBAR D/LINGKAR.CO)

Pemkot Semarang Klaim Vaksin Menipis

Sebelumnya, Pemkot Semarang terpaksa menutup 10 sentra vaksinasi, karena menipisnya stok vaksin Covid-19.

“Kami harus menutup pelayanan vaksinasi yang ada di 3 sentra vaksinasi dan 7 puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Semarang, Muhammad Abdul Hakam, Rabu (28/7/2021).

Selain itu, kata Hakam, 16 puskesmas Kota Semarang hanya bisa membuka layanan vaksinasi dosis kedua.

“Saat ini ketersediaan vaksin Kota Semarang tinggal 38.050 dosis, yang perkiraannya hanya cukup untuk 2 hari kedepan,” ujarnya.

Menurut Hakam, menipisnya stok vaksin sejak Selasa (14/7/2021). Hal itu karena keterlambatan distribusi vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kita masih menunggu distribusi vaksin dari provinsi yang berasal dari pusat, yang juga belum 100 persen ready sesuai sasaran,” kata Hakam.

Baca juga:
Sidak, DPRD Jepara Temukan Perusahaan Belum sesuai Aturan

Kendati demikian, Hakam mengatakan Pemkot Semarang tetap membuka pendaftaran vaksinasi secara online, agar bisa menjadwalkan sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Di sisi lain, ia berharap bisa mendapatkan buffer stock dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kami bersurat untuk meminta buffer stock dari Provinsi. Kami juga bersurat ke Kemenkes melalui Dirjen P2P, agar jumlah stok yang dikirim ke Semarang bisa ditambah, atau mendapatkan vaksin mandatory atau alokasi khusus,” jelasnya.*

Penulis: Rezanda Akbar D

Editor: M. Rain Daling