Pemkot Semarang Bantah Larang PSIS Latihan di Stadion Citarum, Pravarta: Hanya Ganti Pengelola

Lingkar.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, membantah adanya larangan PSIS berlatih di Stadion Citarum, seperti pemberitaan di media sosial.

Bantahan tersebut ditegaskan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kota Semarang, Fravarta Sadman, Sabtu (3/5/2023).

“Pemkot Semarang mendukung penih PSIS untuk berlatih di Stadion Citarum, larangan yang beredar di medsos tidak benar,” tegasnya, saat jumpa pers di Balaikota Semarang.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Dia mengatakan, pihaknya memperbolehkan PSIS berlatih di Stadion Citarum, hanya saja ada perubahan dari sisi pengelola.

Menurut Fravarta, pergantian pengelolaan tersebut, karena kontrak manajemen PSIS untuk pengelolaan Stadion Citarum telah berahir pada 23 April 2023.

Pihaknya kata dia, telah berkomunikasi dengan pihak manajemen PSIS terkait hal itu.

Png-20230831-120408-0000

Bahkan, Pemkot juga telah memberikan tolerasi waktu untuk penawaran perpanjangan kontrak stadion.

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin dan Kadinpora Kota Semarang, Fravarta Sadman, saat konferensi pers di Balaikota Semarang, Sabtu (3/6/2023). FOTO: Alan Henry

“Kami, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinpora memberikan tenggang waktu kepada pihak manajemen PSIS untuk menyelesaikan pembayaran perpanjangan masa pengelolaan stadion selama satu bulan lebih,” jelas Fravarta.

“Namun karena sampai batas waktu yang telah dijanjikan, pihak manajemen PSIS tidak melakukan pembayaran perpanjangan pengelolaan,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Pemkot harus bertindak tegas untuk menyelamatkan asset, dengan memberikan pengelolaan kepada pihak pengelola yang baru.

Hal itu dilakukan kata Fravarta, agar masyarakat bisa memanfaatkan kembali Stadion Citarum.

“Pihak manajemen PSIS tidak melakukan pembayaran perpanjangan pengelolaan, maka sebagai upaya penyelamatan aset negara, Pemkot Semarang menerima penawaran pihak lain yang bersedia mengelola stadion Citarum,” jelasnya.

Fravarta berharap, dengan pengelola yang baru akan menjadi lebih profesional dan nantinya Stadion Citarum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Dalam hal ini, manajemen PSIS juga bisa lebih fokus dalam mengelola, mengawal dan membesarkan PSIS.

“Intinya bahwa dengan pengelolaan Stadion Citarum melalui manajemen yang baru tidak kemudian membuat PSIS terusir. PSIS masih bisa tetap berlatih di sana,” harapnya.

Aset Daerah Dikelola Profesional

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengatakan, pihaknya berjalan berdasarkan pada Peraturan Perundang-undangan.

Dia mengatakan, pengelolaan barang milik daerah telah diatur dalam Permendagri Nomor 41 tahun 2021 tentang penatausahaan barang milik daerah.

“Berbicara profesional, maka barang milik daerah pun juga harus dikelola secara profesional, artinya bahwa ini bukan lembaga sosial yang sudah diatur segala sesuatunya dalam Permendagri,” kata Iswar.

Iswar menyampaikan, jika persoalan semacam ini tidak harus dibesarkan. Ia berharap, pihak-pihak terkait agar mendiskusikan hal tersebut.

“Tidak perlu kemudian kita ramai-ramai, kan kita sama-sama membangun kota Semarang menjadi lebih baik,” kata Iswar.

“PSIS adalah klub besar kebanggaan kita yang harus kita support,” sambungnya.

Iswar mengatakan, pihak pengelola baru berencana melakukan perbaikan sarana prasarana Stadion Citarum.

Sementara itu, Komisaris PSIS, Khoirul Anwar, menuturkan jika pihaknya tidak mengetahui kronologis sehingga ramai tersebar berita di media sosial.

Justru kata dia, pihaknya mengapresiasi langkah yang ditempuh Pemkot Semarang yang menerima penawaran pihak lain untuk mengelola Stadion Citarum.

“Dengan langkah yang ditempuh ini, manajemen PSIS jadi bisa lebih fokus dalam mengurus PSIS, tidak memikirkan pengelolaan stadion Citarum,” ucap Khoirul.

“Toh, PSIS juga bisa tetap berlatih di Stadion Citarum,” pungkasnya.***

Penulis: Alan Henry

Editor: Alan Henry

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *