Pemkot Semarang Hadapi Kekosongan 11 Jabatan Eselon II, Proses Pengisian Segera Dimulai

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. (dok Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. (dok Pemkot Semarang)

Lingkar.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah menghadapi kekosongan jabatan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tercatat ada sebelas jabatan eselon II yang kosong atau masih dijabat pelaksana tugas (Plt).

Kekosongan terbaru terjadi di Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, setelah Kepala Distaru, M. Irwansyah, meninggal dunia pada akhir pekan lalu. Selain itu, beberapa jabatan eselon II lain yang masih kosong di antaranya di Dinas Perdagangan, Satpol PP, Kesbangpol, Dinas Pemadam Kebakaran, serta beberapa OPD lain yang ditinggal pensiun maupun mutasi pejabat sebelumnya.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat resmi kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memulai proses pengisian jabatan tersebut.

“Minggu lalu kita mengirimkan surat pemberitahuan BKN dan Kemendagri bahwa kita mau memulai proses asesmen untuk jabatan eselon II,” katanya, Jumat (5/9/2025).

Pemkot Semarang juga telah membentuk panitia seleksi (Pansel) yang terdiri dari unsur akademisi dan birokrasi. Tim pansel ini melibatkan perwakilan dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Katolik Soegijapranata (Unika), serta Asisten II Pemkot Semarang.

Menurut Agustina, proses asesmen ini akan menyasar sebelas jabatan eselon II yang kosong karena pensiun, mutasi, maupun meninggal dunia.

“Ada sebelas, termasuk Distaru yang kosong karena Pak Irwansyah meninggal,” paparnya.

Ia menambahkan, percepatan proses izin dan asesmen diharapkan segera rampung sehingga pengisian jabatan bisa dilakukan lebih cepat. Dengan begitu, kinerja birokrasi tetap optimal dan pelayanan publik tidak terganggu.

“Kalau cepat, dalam satu bulan ke depan sudah bisa dilakukan pengisian,” pungkasnya.

Dengan pengisian jabatan strategis ini, Pemkot Semarang berharap roda pemerintahan berjalan lebih efektif sekaligus memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap maksimal. (Adv)