JAKARTA, Lingkar.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, sepanjang 2022 ada sejumlah pencapaian yang melebih target dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandi, sapaan akrabnya, menyebutkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara sepanjang 2022 mencapai angka 5,2 juta kunjungan dari target 3,6 juta, 700 juta pergerakan wisatawan nusantara dari target 600 juta pergerakan.
Selain itu, devisa wisata nusantara mencapai angka 5,2 miliar dolar AS yang melebihi target 1,7 miliar dolar AS, dan nilai tambah sektor parekraf Indonesia menembus angka Rp1.276 triliun.
Bahkan, nilai ekspor parekraf Tanah Air mencapai angka 24,5 miliar dolar AS.
Sementara terkait penciptaan lapangan kerja, Sandiaga menyebutkan ada sekitar 3,7 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf.
“Ini semua capaian yang sangat membahagiakan dan patut kita syukuri. Karena pandemi (Covid-19) ini menghantam sektor parekraf dengan sangat dahsyat,” tuturnya.
Sandi mengungkapkan keberhasilan itu dalam diskusi ‘Outlook Ekonomi 2023’ yang digelar oleh Gerakan Ekonomi (Gekraf) Nasional di Warung Saco Betawi Peranakan, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023).
Atas keberhasilan itu, Sandi pun mendorong agar Gekraf menjadi garda terdepan dalam membangkitkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia,.
“Gekraf kita harapkan akan terus menjadikan ekonomi kreatif sebagai lokomotif,” ujarnya.
Target Tahun 2023
Sandiaga kemudian menjelaskan target capaian sektor parekraf 2023, yakni target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai angka 7,4 juta kunjungan,.
Sedangkan target pergerakan wisatawan nusantara mencapai 1,4 miliar pergerakan.
Oleh sebab itu, ia mengajak Gekraf untuk ikut serta berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi dengan Kemenparekraf dan berbagai pihak terkait untuk mencapai target tersebut.
“Jadi kita harapkan dengan Gekraf ini kita bisa berkolaborasi (mencapai target), terutama di sektor ekonomi kreatif di sektor unggulan kita, seperti kuliner, kriya, dan fesyen,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sandi juga mengungkapkan, pada 2023 akan ada perubahan fundamental di sisi akses pembiayaan.
Ia lantas menjelaskan berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif.
Dengan demikian, pelaku ekraf bisa mengajukan karya yang telah terdaftar hak kekayaan intelektual sebagai jaminan pinjaman ke instansi keuangan.
“Jadi PP 24 ini memungkinkan kita untuk menjadikan hak kekayaan intelektual sebagai objek pembiayaan,” katanya.
“Jadi saya optimistis Gekraf bisa menjadi motor untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada,” sambungnya menerangkan.
Ikut hadir mendampingi Sandiaga S Uno dalam diskusi tersebut, Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Agustini Rahayu.
Turut hadir pula Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf dan Ketua Gekraf, Kawendra Lukistian. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps