PATI, lingkar.co – Pemerintah memilih menyelenggarakan pendidikan daring selama pandemi covid-19. Sayangnya, selama hampir setahun ini, pendidikan daring dinilai membebani siswa. Untuk itu, perlu solusi yang tepat untuk pendidikan di masa pandemi seperti sekarang ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pati Moh Salman. Menurutnya, persoalan-persolan pendidikan masih butuh penanganan. Pasalnya, menurutnya, pendidikan daring sangat membebani siswa.
“Dengan pendidikan daring, psikologi anak saat ini diakui terganggu. Karena mereka tidak bisa secara langsung bersosialisasi dengan teman sejawatnya,” katanya.
Karena itu, IPNU Kabupaten Pati mencoba hadir untuk bagaimana mengajak siswa belajar tatap muka. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
“Program ini kami namai program Konco Sinau. Artinya, kami memberikan kesempatan adik-adik pelajar sekolah dasar memiliki teman,” ujarnya.
Waka Jaringan Sekolah dan Pesantren PC IPNU Kabupaten Pati Muhammad Fatul Majid menjelaskan, program Konco Sinau ini dalam pelaksanaanya tidak dipungut biaya alias gratis. Sejauh ini, program Konco Sinau telah dilaksanakan di 40-an titik tersebar se-Kabupaten Pati. “Untuk pelaksanaan Konco Sinau lancar. Program Konco Sinau ini sudah dilaksanakan mulai awal pandemi,” imbuhnya.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan survei kepada sejumlah siswa terkait pelaksanaan pembelajaran daring. Hasilnya bahwa program pembelajaran daring kurang efektif. Hasil tersebut juga sudah disampaikan kepada sejumlah pemangku kebijakan. Namun sampai sekarang belum ada tindakan nyata dari pemerintah kabupaten untuk memberikan solusi yang nyata bagi semua pelajar di Pati.(lam/lut)
Sumber: Koran Lingkar Jateng