Lingkar.co – Banjir yang melanda warga sekitar Kaligawe, Tambakrejo dan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari Kota Semarang nampaknya menyisakan beban tersendiri bagi masyarakat, terutama para lansia yang mengeluhkan kesehatan.
Hal itu diketahui dalam pengobatan gratis yang digelar Lembaga Kesehatan Ansor (LKA) Jawa Tengah di halaman kantor Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari selama dua hari ini. Pada hari pertama terdapat… Pasien dan hari ini ada … Pasien.
“Hari ini rata-rata tensi dan asam urat. Kalau yang kemarin rata-rata batul pilek,” kata dr. Priscylia yang bertugas melaksanakan pengobatan gratis LKA di halaman kantor Kelurahan Kaligawe disela kegiatan, Rabu (5/11/2025) pagi.
Petugas media yang akrab disapa dr Sheva ini melanjutkan pemeriksaan hari ini lebih banyak lansia sementara kemarin lebih banyak anak-anak, “Kalau anak-anak lebih banyak yang batuk pilek, gatal-gatal juga ada,” jelasnya.
Menurut dia, kebanyakan lansia mengalami tensi darah tinggi karena terlalu lelah dalam beberapa hari lalu membersihkan rumah yang terendam air. Sedangkan anak-anak yang sakit demam dan gatal karena sulit untuk menghindari bermain di genangan air.
Gejala yang sama juga ditemukan dalam pengobatan gratis yang digelar oleh Lembaga Penanggulangan Bencana Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Semarang di serambi masjid Besar Terboyo Kelurahan Tambakrejo Gayamsari
“Kemarin ada sekitar 50an, terus ini tadi baru mulai sudah ada 30an yang periksa kesehatan, rata-rata tensi darahnya tinggi, dan gula darah naik,” kata dr. Imma Hikmatun Nuzul yang bertugas untuk NU Peduli di Masjid Besar Terboyo, Tambakrejo, Gayamsari.
Salah satu pasien di Masjid Besar Terboyo, Rofiatun (75) mengeluhkan pusing mual dan kadang terasa hampir jatuh. Setelah diperiksa ternyata tensi darahnya mencapai 190 dan gula darahnya mencapai 400.
“Kalau tensi memang sering tinggi, tapi gula darah naik segitu baru tahu ini,” ungkapnya.
Ia mengaku tidak bisa menggunakan layanan BPJS Kesehatan lantaran saat ini harus verifikasi data kepesertaan secara online, “Saya juga punya hp, tidak tidak paham. Terus kalau mau ngurus juga gak ada waktu,” akunya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat








